kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata analis atas penguatan IHSG jelang Pilkada


Selasa, 18 April 2017 / 19:32 WIB
Kata analis atas penguatan IHSG jelang Pilkada


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak naik 0,52% ke level 5.606,517 pada penutupan perdagangan, Selasa (18/4). Rilis data Neraca Perdagangan Indonesia yang positif dan konflik global yang mulai mereda dinilai menjadi katalis menguatnya indeks hari ini.

Mengutip RTI, dari sepuluh sektor penggerak IHSG, sektor konstruksi dan keuangan memimpin penguatan masing-masing 1,175 dan 1,11%. Adapun volume transaksi tercatat mencapai 23,85 miliar lot saham senilai Rp 14,13 triliun.

Menguatnya indeks hari ini, ternyata di luar ekspektasi beberapa analis. Bima Setiaji, Analis NH Korindo Securties, misalnya. Dia menduga, menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta besok Rabu (19/4), para pelaku pasar terus berspekulasi.

"Siapapun pemenangnya nanti, kemungkinan besar investor akan tetap positif karena data ekonomi Indonesia yang semakin baik,"ujarnya saat dihubungi KONTAN, Selasa (18/4).

Seperti diketahui, Neraca Perdagangan Indonesia per Maret 2017 tercatat surplus US$ 1,2 miliar yang ditopang oleh kenaikan ekspor dan impor, masing-masing 23,5% dan 18,2% secara year on year (YoY).

Senada, Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas bilang, rilis data neraca perdagangan tersebut di atas ekspektasi pasar. Dia menambahkan, dari sisi global ketegangan yang terjadi antara Korea Utara dan Amerika Serikat mulai mereda sehingga membuat para pelaku pasar menyambut hal tersebut secara positif.

Sementara itu, sektor keuangan yang memimpin penguatan hari ini, menurut Bima disebabkan oleh rilis laporan keuangan perbankan seperti BBNI dan BBTN yang menunjukkan kinerja positif. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana memberlakukan aturan terkait masalah kredit yang berpotensi menjadi Special Mentioned dan Non Performing Loan (NPL).

"Dengan kata lain, peraturan tersebut terkait dengan bagaimana kredit digolongkan sebagai kredit macet dan diperkirakan akan efektif pada kuartal III 2017," ujar Bima.

Para analis menduga, jika Pilgub berjalan kondusif, IHSG pada Kamis (20/4) akan melanjutkan penguatannya. Nafan memproyeksikan IHSG lusa, akan bergerak di level support 5.581 dan resistance 5.639. Sementara Bima memprediksi IHSG bergerak di level support 5.560 dan resistance 5.666.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×