kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Empat obligasi korporasi siap ditawarkan


Senin, 12 Februari 2018 / 08:12 WIB
Empat obligasi korporasi siap ditawarkan
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi menghimpun pendanaan dari pasar modal kembali ramai. Di awal tahun ini, setidaknya empat perusahaan berniat menerbitkan obligasi korporasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Keempat perusahaan tersebut akan menerbitkan obligasi dengan mengacu pada buku September 2017. Jadi, akhir masa fundraising diperkirakan jatuh pada Maret 2018 nanti. "Nilai totalnya mencapai Rp 4,5 triliun," ungkap Direktur BEI Samsul Hidayat, Jumat (9/2) pekan lalu.

Perusahaan yang siap merilis obligasi adalah Sarana Multigriya Finansial (SMF) senilai Rp 2 triliun dan Indomobil Finance sebesar Rp 1,1 triliun. Juga ada Tunas Baru Lampung (TBLA) dan Medco Energi Internasional (lihat tabel).

Samsul menegaskan, surat utang yang akan diterbitkkan empat perusahaan tersebut merupakan senior bond dan bukan obligasi yang berbentuk sukuk.

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas, Kevin Juido, menilai peluang penerbitan obligasi di kuartal I-2018 masih cukup bagus. Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi semakin membaik.

Data tahunan terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh 5,07%. Dengan sentimen pertumbuhan ekonomi ini, peluang emiten untuk melakukan ekspansi menjadi terbuka lebar.

Kesempatan ini juga didukung pertumbuhan ekonomi global, misalnya di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini cukup bagus, apalagi Indonesia banyak melakukan ekspor ke China dan AS.

Pertimbangan investor

Harga komoditas yang masih tinggi juga menjadi faktor yang cukup menjanjikan. Hal ini ditambah pula dengan daya beli masyarakat yang cenderung membaik. Namun, Kevin menganjurkan investor tetap selektif dalam mempertimbangkan investasi obligasi. Maksudnya, investor perlu melihat terlebih dulu obligasi yang ditawarkan.

Sebelum membeli obligasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. "Pertama adalah karakter perusahaan, apakah akan dipakai untuk ekspansi atau hanya gali lubang tutup lubang," ungkap Kevin kepada KONTAN, Minggu (11/2).

Selain itu, investor sebaiknya memperhatikan kupon dan yield obligasi yang ditawarkan korporasi tersebut.

Direktur Avere Mitra Investasma Teguh Hidayat juga mengingatkan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh investor sebelum membeli obligasi korporasi. Menurut dia, investor perlu mencermati pula di mana obligasi tersebut diterbitkan.

Selain itu, suku bunga harus menjadi pertimbangan. "Saat ini, suku bunga yang paling bagus kurang dari 10%," ungkap Teguh.

Menurut dia, tenor obligasi atau jatuh tempo yang terlalu singkat juga tak terlalu bagus. Teguh bilang, surat utang yang bagus dan ideal adalah obligasi yang memiliki tenor jangka panjang.

Terakhir, investor harus melihat penggunaan dana hasil penerbitan obligasi. Menurut Teguh, bagus bagi perusahaan apabila dana obligasi untuk ekspansi. Namun, harus dilihat pula, ekspansi apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×