Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga si kuning emas naik ke level tertingginya sejak Februari 2015 ini. Salah satu pemicunya adalah gejolak yang terjadi di pasar global menimbulkan daya tarik safe haven yang tinggi.
Mengutip Bloomberg, Kamis (11/2) pukul 19.50 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange terbang 3,38% ke level US$ 1.235 per ons troi. Bahkan sepanjang tahun ini harga sudah naik 16% yang mana ini raihan terbaik di antara komoditas lainnya.
“Emas menjadi pilihan karena saat ini pelaku pasar tidak tahu lagi harus meletakkan uangnya pada aset apa. Terlihat banyak aliran dana masuk ke pasar yang tertarik pada emas,” kata Bernard Sin, Head of Currency and Metal Trading di MKS (Swiss) SA seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (11/2).
Tambahan tenaga bagi harga emas juga datang dari pesimisme pelaku pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini karena pernyataan dovish yang dilayangkan Janet Yellen, Gubernur The Fed kemarin malam.
Saat ini probabilitas The Fed menaikkan suku bunga di Maret 2016 hanya 30% atau turun dari awal tahun kemarin di posisi 50%.
“Peluang kenaikan suku bunga bisa terjadi hanya dua kali dari sebelumnya diprediksi empat kali. Jadi masih akan banyak aset yang mengalir ke safe haven termasuk emas,” tambah Wayne Gordon, Executive Director for commodities and forex di UBS Wealth Management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
