kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zyrexindo (ZYRX) Bukukan Laba Bersih Rp 8,11 Miliar di Semester I-2022


Rabu, 21 September 2022 / 10:57 WIB
Zyrexindo (ZYRX) Bukukan Laba Bersih Rp 8,11 Miliar di Semester I-2022
Zyrex Sky 232 Xtreme. Zyrexindo (ZYRX) bukukan laba bersih Rp 8,11 miliar di semester I-2022, naik 134,4%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) berhasil mencatatkan kenaikan kinerja sepanjang enam bulan pertama 2022. Emiten produsen laptop merk Zyrex ini membukukan laba bersih senilai Rp 8,11 miliar di semester pertama 2022.

Jumlah ini melesat 134,4% dari laba bersih yang dicatatkan di periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 3,46 miliar. Dus, laba per saham dasar ZYRX naik menjadi Rp 6,09 dari sebelumnya Rp 2,95.

Naiknya laba bersih ZYRX sejalan dengan kenaikan pendapatan. Hingga akhir Juni 2022, ZYRX membukukan pendapatan senilai Rp 107,92 miliar, naik  30,55% dari pendapatan yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 82,66 miliar.

Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana Targetkan Penjualan Laptop Rp 900 Miliar Hingga Akhir 2022

Secara rinci, pendapatan ZYRX didominasi oleh penjualan local kepada pihak ketiga, yakni sebesar Rp 105,87 miliar, disusul penjualan kepada pihak berelasi senilai Rp 2,34 miliar.

Adapun  penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari total penjualan neto adalah kepada PT Dragon Computer & Communication senilai Rp 34,62 miliar atau setara 28,43% dari total pendapatan, disusul penjualan kepada PT Indomarco Prismatama senilai Rp 23,33 miliar atau setara 32,51%, dan penjualan kepada CV Computa senilai Rp 18,72 miliar atau setara 19,20% dari total penjualan.

Baca Juga: Zyrex Teken Kontrak Payung dengan LKPP untuk Konsolidasi Pengadaan Laptop Nasional

Di sisi lain, kenaikan pendapatan ZYRX turut mendorong sejumlah beban. Misalkan,  beban pokok Penjualan yang naik 33,03% menjadi Rp 86,71 miliar dari sebelumnya Rp 65,18 miliar. Beban penjualan dan pemasaran juga naik 42,07% menjadi Rp 3,05 miliar dari sebelumnya Rp 2,15 miliar.

Namun, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 7,76 miliar dari sebelumnya Rp 8,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×