kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) kerek harga jual disaat harga komoditas mineral naik


Selasa, 14 September 2021 / 08:00 WIB
Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) kerek harga jual disaat harga komoditas mineral naik


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kenaikan harga komoditas mineral turut berpengaruh terhadap harga jual alat elektronik di dalam negeri. Tak ayal sejumlah produsen alat elektronik pun mengerek harga jual.

Salah satunya, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) yang mengaku sudah menaikkan harga jual produk elektroniknya. Asal tahu saja, ZYRX memiliki dua kategori produk yaitu produk IT, seperti komputer, server dan sejenisnya. Lalu kategori Mobile Computing Devices seperti laptop, tablet, gadget dan sejenisnya.

Asal tahu saja, berdasarkan data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, harga mineral seperti aluminium naik 27,21% dari US$ 2.010 per ton di Januari 2021 menjadi US$ 2.557 per ton pada September 2021.

Adapun komoditas lain seperti tembaga juga melonjak 24,21% dari US$ 7.607 per ton di Januari 2021 menjadi US$ 9.449 per ton di September 2021.

Sekretaris Perusahaan Zyrexindo Mandiri Buana, Evan Jordan mengatakan, kenaikan harga mineral tentu berdampak pada kenaikan harga komponen. Apalagi di tengah kelangkaan bahan baku produksi.

Baca Juga: Simak jurus jitu Zyrexindo (ZYRX) untuk kerja target pendapatan naik 80% di 2021

“Beberapa komponen yang digunakan mengalami kenaikan hingga 100%. Namun kami telah mengkompensasi kenaikan tersebut hingga kenaikan harga jual tidak mencapai 30%,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/9).

Dia melanjutkan, kelangkaan bahan baku yang terjadi tersebut telah diantisipasi dengan bekerja sama dengan para vendor. Dengan demikian, hal itu memberikan forescast atau proyeksi untuk pemesanan hingga 6 bulan sebelumnya.

“Ditambah lagi quantity yang kami pesan relatif kecil dibandingkan merek asing, sehingga masih dapat dipenuhi oleh vendor. Dengan demikian, kelangkaan komponen tidak menjadi kendala yang berarti,” jelas Evan.

Sementara itu, terkait  isu kelangkaan kontainer yang berujung pada naiknya biaya logistik dan sewa kontainer masih bergulir hingga kini. Evan bilang, pihaknya telah mengantisipasi dengan memaksimalkan kapasitas pengiriman dan kuantitas sehingga biaya logistik per unitnya lebih efisien.

 

Sehingga kendala-kendala itu telah di antisipasi dengan cepat, dengan demikian Zyrex dapat fokus untuk meningkatkan penjualan di setiap segmen bisnis kami, baik B2B, B2C, maupun B2G.

Zyrex pun optimis, tahun ini penjualan akan tumbuh hingga 80% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, karena seasonality di bisnis IT target tersebut akan tercapai di kuartal III dan kuartal IV-2021.

Sebagai tambahan, dalam laporan keuangannya, produsen laptop merk Zyrex ini membukukan penjualan sebesar Rp 223,4 miliar pada 2020 atau naik 74% secara tahunan dari Rp 126,8 miliar pada 2019.

Selanjutnya: IHSG diprediksi berbalik menguat Selasa (14/9), berikut sentimen pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×