Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rilis data perdagangan ekonomi Indonesia per Q1/2014 kemarin mampu menjadi vitamin pergerakan indeks. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bertahan di zona hijau meski rilis data tersebut masih dibawah ekspektasi pasar.
Untuk perdagangan hari ini, (6/5), pengaruh atas data tersebut belum pudar. "Jadi, indeks hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan range 4.800-4.865," tambah Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas.
Selain dipengaruhi sentimen dalam negeri terkait pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,2%, pergerakan indeks juga akan dipengaruhi oleh data manufaktur PMI China yang tercatat sebesar 48.1, yang menandakan perekonomian di sana masih mengalami kontraksi.
Data non-manufacturing PMI dari Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan naik menjadi 54,2 dan PMI India yang diperkirakan naik menjadi 47,9 juga menjadi penentu gerak IHSG.
"Selain itu, laporan keuangan kuarter 1 juga akan turut memberikan pengaruh terhadap saham secara individually," tandas Christandi. Dia merekomendasikan saham BBRI, BMRI, WIKA, dan PTPP.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko memandang pergerakan indeks dari sisi teknikal. Menurutnya, tren IHSG memang masih terlihat mendatar.
Namun, terdapat suatu pembentukan higher low (titik terendah yang lebih tinggi) selama dua minggu terakhir. Hal ini merupakan tanda pembeli yang menunggu koreksi datang lebih agresif dalam pembelian saham.
"Jadi, tren masih mendatar namun optimis break out," kata Yuganur. Untuk hari ini, support IHSG ada di level 4.815-4.780 dan resistance 4.920-5.000. Simak saham ADRO, BSDE, PGAS, dan BBRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Harga saham emiten konstruksi melesat
Sila simak proyeksi IHSG besok!
Data PDB menghadang reli IHSG
