Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pagi ini, mata uang Asia menguat. Yuan China dan dollar Taiwan memimpin penguatan seiring adanya spekulasi kalau bank sentral di kawasan regional memberikan toleransi mata uangnya untuk terapresiasi. Ada juga spekulasi yang beredar, bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi.
Seperti yang diketahui, kemarin, People's Bank of China menaikkan suku bunga pinjaman satu tahun dan deposito menjadi 6,06% dan 3%. Sementara, survei Bloomberg memprediksi, Bank of Korea akan menaikkan suku bunganya pada minggu ini. Sebelumnya, India, Thailand, dan Indonesia sudah menaikkan suku bunganya awal tahun ini terkait inflasi tinggi.
"Kenaikan indeks harga konsumen di sejumlah negara termasuk Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia lebih tinggi dibanding kebijakan suku bunganya. Itu berarti, mereka akan terus menaikkan suku bunga. Sebagai kelanjutannya, mereka juga akan menoleransi penguatan mata uang masing-masing untuk menahan laju inflasi," jelas Minori Uchida, senior analyst Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
Catatan saja, pada pukul 10.48, yuan menguat 0,16% menjadi 6,5830 per dollar di Shanghai dari posisi penutupan 1 Febuari lalu. Sementara, dollar Taiwan menguat 1,4% menjadi NT$ 28,77 dan won Korea Selatan menguat 0,1% menjadi 1.103,90.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News