kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Yield SUN diprediksi naik seiring kenaikan imbal hasil US treasury


Senin, 05 Februari 2018 / 10:12 WIB
Yield SUN diprediksi naik seiring kenaikan imbal hasil US treasury
ILUSTRASI. Aktifitas perdagangan SUN di Mandiri Sekuritas


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield surat utang negara (SUN) pada hari ini diperkirakan naik seiring naiknya imbal hasil obligasi global yang didorong kenaikan imbal hasil US treasury.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail melihat, tingginya data kenaikan upah rata-rata per jam di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mendorong inflasi dan meningkatkan kekhawatiran The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga lebih banyak pada tahun ini dibanding perkiraan sebelumnya.

Alhasil, Ahmad dalam risetnya memproyeksikan rupiah masih bisa tertekan seiring menguatnya dollar AS. Rupiah di pasar spot kemungkinan akan bergerak di level Rp 13.450 per dollar AS hingga Rp 13.500 per dollar AS.

Sementara, yield SUN seri acuan 10 tahun kemungkinan bergerak di rentang 6,23% hingga 6,30%. Hari ini, Ahmad merekomendasikan SUN seri FR0064 FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0059, dan FR0075.

Pada Jumat (2/2), imbal hasil SUN telah mengalami kenaikan di tengah masih berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Kenaikan imbal hasil surat utang global turut mempengaruhi kenaikan imbal hasil SUN di tengah hasil FOMC Bank Sentral Amerika yang menetapkan suku bunga acuannya tetap di level 1,25%-1,50%. Hal ini mendorong ekspektasi kenaikan inflasi yang agresif," kata Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset Senin (5/2).


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×