kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yield Obligasi Tinggi Jadi Momentum Masuk Reksadana Pendapatan Tetap


Rabu, 23 Agustus 2023 / 19:40 WIB
Yield Obligasi Tinggi Jadi Momentum Masuk Reksadana Pendapatan Tetap
ILUSTRASI. Investor bisa memanfaatkan momentum tren yield obligasi tinggi untuk masuk reksadana pendapatan tetap.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield SUN 10 tahun per pukul 18.07 WIB berada di level 6,58%. Dengan tren yang yield obligasi yang masih tinggi, analis menilai investor bisa memanfaatkan momentum untuk masuk reksadana pendapatan tetap.

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan yield yang naik menandakan harga turun yang berarti harga sedang murah. Sehingga ia menilai, saat ini menjadi momentum untuk masuk beli di reksadana, khususnya di reksadana pendapatan tetap.

Apalagi diperkirakan yield obligasi masih akan turun di kuartal IV dengan asumsi inflasi Amerika Serikat (AS) mulai terkendali. "Yield akan turun jika inflasi AS terkendali," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/8).

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menambahkan, potensi imbal hasil memang tidak lepas dari risiko terhadap pilihan instrumen. Di sisi lain, pergerakan harga obligasi sekarang banyak dipengaruhi dari faktor global.

Baca Juga: Yield Obligasi Masih Tinggi, Reksadana Pasar Uang Ketiban Sentimen Positif

Oleh sebab itu, dia menyarankan investor harus peka terhadap perubahan-perubahan saat ini, khususnya suku bunga, inflasi global, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi makro ekonomi secara global.

"Untuk reksadana pendapatan tetap, saat ini yield sedang melemah sehingga potensi penguatan akan membuat harganya naik di masa depan," sambung Ramdhan.

Untuk membatasi risiko dan memaksimalkan return, dia menyarankan investor untuk melakukan diversifikasi portofolio dalam beberapa instrumen. "Bisa 60% banding 40% dengan diberatkan pada fixed income," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×