kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.403   51,00   0,31%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Yield obligasi RI tenor 10 tahun diprediksi di kisaran 6,25%-6,75%


Minggu, 08 April 2018 / 13:41 WIB
Yield obligasi RI tenor 10 tahun diprediksi di kisaran 6,25%-6,75%
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve diprediksi akan menaikkan suku bunga dua kali sepanjang tahun 2018. Prediksi ini telah mengerek bunga USD LIBOR ke kisaran 2,31% dalam tiga bulan terakhir.

"Ini menunjukkan bahwa pasar telah memperhitungkan paling tidak ada satu lagi kenaikan suku bunga (diperkirakan Juni 2018)," Adrian Panggabean, Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk, dalam Laporan Bulanan Ekonomi dan Pasar Keuangan April 2018, Kamis (5/4).

Dengan begitu, yield obligasi 10 tahun AS masih bergerak di rentang 2,70% sampai 2,85% pada April 2018.

Adrian memprediksi, jika yield obligasi AS tenor 10 tahun bertahan di bawah angka 3%, premi CDS obligasi global Indonesia tenor lima tahun bisa kembali turun di bawah 100 bps.

"Rentang perdagangan yield obligasi 10 tahun Indonesia pada tahun 2018 akan berada di antara 6,25% sampai 6,75%," ujar Adrian.

Dengan catatan, rentang perdagangan USD/IDR terjaga di kisaran Rp 13.600 hingga Rp 13.800, dan struktur suku bunga (term structure) Bank Indonesia tetap stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×