Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Bursa saham Jepang tumbang dan indeks Topix menuju penurunan terbesar dalam sebulan terakhir. Kondisi ini terjadi setelah yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena adanya kekhawatiran soal anggaran pemerintah AS.
Bloomberg memberitakan, indeks Topix turun 1,7% menjadi 1.196,42 pada pukul 09:23 waktu Tokyo. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 28 Agustus. 33 sektor kelompok industri tumbang. Penurunan juga dialami indeks Nikkei 225 Stock Average yang melorot 1,9% menjadi 14.481,57, hanya ada delapan saham perusahaan yang menguat.
Saham Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar Asia, tumbang 1,9%. Saham Mizuho Financial Group Inc, bank terbesar ketiga Jepang juga ikut turun 2,7%. Saham Nippon Yusen KK , perusahaan pelayaran Jepang turun 3,1% turun paling dalam 10 bulan.
Sedangkan saham operator pembangkit Chiyoda Corp melonjak 2,2%, setelah muncul wacana untuk membangun pabrik hidrogen untuk bahan mobil. Pabrik ini merupakan yang pertama di dunia. “Ini terjadi karena investor khawatir adanya shutdown pemerintah AS yang bisa berdampak bagi perekonomian,” kata Toshiyuki Kanayama, analis senior di Monex Securities Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News