Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Mata uang yen Jepang diramal akan terus perkasa. Kondisi ini bakal terjadi seiring dengan kian tingginya kecemasan pasar akan gagalnya upaya peningkatan pertumbuhan perekonomian di AS. Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, mata uang Negeri Matahari Terbit itu sudah menguat hingga 7,9%.
"Yang kita lihat sekarang bukanlah apresiasi yen, melainkan pelemahan dolar. Ini merefleksikan adanya rasa khawatir akan melorotnya perekenomian di AS," jelas Eisuke Sakakibara, analis mata uang yen di Jepang yang juga dikenal sebagai Mr. Yen. Dia menambahkan, ada kemungkinan, yen akan menyentuh level terkuat dan berdiam di level itu untuk jangka waktu yang cukup lama.
Hingga saat ini, pemerintah Jepang belum juga menemukan strategi untuk menghambat penguatan nilai yen. Apalagi, keperkasaan yen menggerus laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan berbasis ekspor, seperti Toyota Motor Corp, Canon Inc, serta Honda Motor Co.
"Saham perusahaan-perusahaan Jepang yang terkena dampak penguatan yen akan mengalami penurunan tajam hingga akhir tahun ini," jelas Sakakibara.
Yen sempat menyentuh level terkuat pada 11 Agustus lalu di posisi 84,73 versus dolar. Sementara, indeks Nikkei Stock Average jatuh ke posisi terendah pada tahun ini di posisi 9.065,94 pada 12 Agustus lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News