kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yelooo Integra (YELO) akan rights issue setara 262% modal disetor, ini tujuannya


Rabu, 03 Maret 2021 / 06:41 WIB
Yelooo Integra (YELO) akan rights issue setara 262% modal disetor, ini tujuannya
ILUSTRASI. Pelanggan Passpod: Calon pelanggan mencoba modem internet di kantor Passpod, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) berencana untuk menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Emiten yang juga dikenal dengan nama Passpod ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,9 miliar saham baru, dengan nilai nominal Rp 50, atau setara dengan 262% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan asumsi harga tersebut, YELO berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 99,5 miliar. YELO berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk mendapat persetujuan aksi korporasi ini pada 30 Maret 2021 mendatang.

Wewy Suwanto, Direktur Utama YELO mengungkapkan, aksi korporasi ini ditujukan untuk memperbaiki kondisi dan prospek bisnis usaha Yelooo Integra. Wewy menyebut, setelah dikurangi dengan biaya emisi, Yelooo akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pengembangan usaha dengan mengakuisisi saham PT Abdi Harapan Unggul.

Saham yang akan diakuisisi sejumlah 975.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000,- per saham atau 97,99% dari total kepemilikan saham PT Abdi Harapan Unggul. Setelah proses inbreng untuk akuisisi PT Abdi Harapan Unggul itu selesai, diharapkan dapat menggenjot kinerja YELO ke depan.

Baca Juga: Pandemi membuat pendapatan Yelooo Intergra Datanet (YELO) anjlok 93,9% pada 2020

Abdi Harapan Unggul memiliki basis penjualan data di pasar dalam negeri yang cukup kuat.  Sementara YELO memiliki basis penjualan data yang kuat di luar negeri. “Rights issue akan memperkuat permodalan, memperkuat konsolidasi usaha. Jika berhasil melakukan rencananya, maka akan menjadi satu entitas yang kuat,” terang Wewy saat paparan publik insidentil, Selasa (2/3).

Dalam aksi korporasi tersebut, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada Oktober 2018 ini telah memiliki pembeli siaga (standby buyer). PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) akan mengambil bagian sebesar 1,39 miliar saham dalam rights issue ini. Kemudian, Roby Tan akan bertindak sebagai pembeli saham siaga dari sisa saham yang tidak diambil masyarakat.

Baca Juga: Rights issue, Yelooo Integra (YELO) akan kedatangan investor baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×