Sumber: CoinDesk,Bloomberg | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali naik pada Rabu (5/5), setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengklarifikasi komentar sebelumnya yang menyarankan kenaikan suku bunga mungkin diperlukan.
“Ini bukan sesuatu yang saya prediksi atau rekomendasikan,” kata Yellen di acara yang diselenggarakan The Wall Street Journal, Selasa (4/5) malam, mengklarifikasi pernyataan sebelumnya.
"Jika ada yang menghargai independensi Federal Reserve (bank sentral AS), saya pikir orang itu adalah saya," ujar mantan Kepala The Fed ini, seperti dikutip Bloomberg.
Bitcoin melorot ke level US$ 53.000 menyusul pernyataan Yellen yang menyebutkan suku bunga mungkin perlu naik untuk memastikan ekonomi AS tidak terlalu panas.
Baca Juga: Ini pernyataan Janet Yellen yang menyeret turun harga Bitcoin
Setelah klarifikasi Yellen, harga Bitcoin kembali di atas US$ 55.000. Bahkan, mengacu data CoinDesk pukul 22.10 WIB, harga Bitcoin ada di level US$ 57.000 atau naik hampir 5% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Bitcoin terseret dalam aksi jual pasar kripto pada Selasa, bersama dengan bursa saham AS, menyusul pernyataan Yellen yang menjadi katalisator. Beberapa trader menjual asetnya karena khawatir era uang murah mungkin tidak akan bertahan selamanya.
Yellen awalnya membahas kenaikan tarif dalam konteks rencana Presiden AS Joe Biden untuk belanja infrastruktur dan kesejahteraan senilai US$ 4 triliun selama dekade berikutnya.
“Mungkin suku bunga harus sedikit naik untuk memastikan ekonomi kita tidak terlalu panas, meskipun pengeluaran tambahan relatif kecil dibanding ukuran ekonomi,” kata Yellen di acara yang gelar majalah The Atlantic.
Selanjutnya: Bitcoin meredup, di tengah lonjakan luar biasa Dogecoin dan Ethereum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News