Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan, pihaknya gagal mencapai target jumlah perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Hingga akhir tahun 2012, BEI memprediksi hanya akan mencapai 23 perusahaan IPO dari target awal yakni 25 perusahaan.
"Itu semua karena ada beberapa perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada Januari tahun depan," kata Direktur Penilaian Perusahaan, Hoesen di Jakarta, Jumat (7/12).
Alasannya, sekitar 9 perusahaan yang bergeser ke Januari itu masih terkendala dalam proses pembentukan harga. Hoesen mengklaim, proses IPO perusahaan-perusahaan tersebut tidak ada masalah di bursa.
Adapun dua perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya menjelang akhir tahun ini adalah PT Waskita Karya dan PT Wismilak Inti Makmur.
Menanggapi soal perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang IPO, Hoesen menyadari adanya kesulitan dari pengambilan keputusan di jajaran pemerintahan. Sehingga, tahun ini pun hanya ada satu saja perusahaan BUMN yang IPO.
Berikut adalah perusahaan-perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini:
Minna Padi Investama
TiPhone Mobile Indonesia
Surya Esa Perkasa
Bekasi Fajar Industrial Estate
Supra Boga Lestari
Trisula International
Toba Bara Sejahtera
Kobexindo Tractors
MNC Sky Vision
Tri Banyan Tirta
Global Teleshop
Gading Development
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Inti Bangun Sejahtera
Nirvana Development
Sekar Bumi (Relisting)
Provident Agro
Pelayaran Nelly Dwi Putri
Expressindo Transindo Utama
Adi Sarana Armada
Baramulti Suksessarana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News