Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) menandatangani perjanjian pembelian aset dengan para pemenang tender atas penjualan 2.782 menara telekomunikasi miliknya pada Jumat, 7 Februari 2020. Hal ini tercantum dalam laporan keuangan EXCL tahun 2019 yang dirilis Senin (10/2).
EXCL juga menandatangani perjanjian induk sewa menara untuk penyewaan kembali sebagian ruang pada seluruh menara telekomunikasi yang telah dijual. Di sisi lain, para pemenang tender menandatangani perjanjian sewa tanah dengan EXCL atas penyewaan 538 plot tanah milik EXCL atas menara-menara yang dijual.
Saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih membenarkan bahwa informasi tersebut berkaitan dengan rencana penjualan 3.200-3.300 unit menara XL Axiata. Dengan begitu, jumlah menara yang dijual pada akhirnya hanya sebanyak 2.782 unit.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) meraup pendapatan Rp 25,13 triliun pada 2019, data jadi penopang
"Iya, benar. Jumlah itu kan (3.200-3.300 unit menara) hanya prediksi awal," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/2). Tapi, dia enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait transaksi jual beli tersebut.
Sebagai informasi, proses penjualan sebagian dari 4.500 menara telekomunikasi yang masih dioperasikan EXCL ini berlangsung sejak 5 November 2019. EXCL menargetkan transaksi tersebut selesai pada akhir kuartal I-2020.
Dalam keterbukaan informasi, EXCL menyatakan bahwa jual beli menara ini berpotensi menjadi transaksi material. Artinya, nilai transaksinya bisa setara atau lebih dari 20% ekuitas perusahaan. Sebagai gambaran, total ekuitas EXCL mencapai Rp 19,12 triliun per akhir 2019. Dengan begitu, nilai penjualan menara ini berpotensi lebih dari Rp 3,8 triliun.
Baca Juga: Lelang menara masih proses, XL Axiata ingin harga sewa kembali yang lebih rendah
Ini adalah yang ketiga kalinya EXCL menjual menara. Sebelumnya, perusahaan ini telah menjual 3.500 menara ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) senilai Rp 5,6 triliun pada 2014. Kemudian, pada 2016, XL Axiata kembali menjual 2.500 menara kepada Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) senilai Rp 3,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News