kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

XL Axiata (EXCL) merugi Rp 3,30 triliun karena pengurangan jaringan 2G


Jumat, 15 Februari 2019 / 14:21 WIB
XL Axiata (EXCL) merugi Rp 3,30 triliun karena pengurangan jaringan 2G


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kerugian Rp 3,30 triliun pada tahun 2018 silam, hal ini berbanding terbalik dari capaian kinerja di tahun 2017, pasalnya pada tahun 2017 EXCL berhasil membukukan laba Rp 375 miliar.

Saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyu Ningsih mengatakan, kinerja yang kurang memuaskan tahun 2018 ini karena beban biaya penyusutan yang dipercepat.

Beban penyusutan yang dimaksud adalah biaya penyusutan yang dipercepat di kuartal keempat 2018 sehubungan dengan pengurangan penggunaan jaringan 2G yang telah dimatikan, dibongkar dan usang atau tidak lagi digunakan oleh EXCL "Kerugian ini sebenanya karena depresiasi BTS 2G yang dipercepat dan dibukukan di tahun 2018," katanya, Jumat (15/2).

Ayu mengklaim, program pengurangan penggunaan jaringan 2G merupakan bagian dari pelaksanaan strategi transformasi untuk menjadikan EXCL berfokus pada bisnis data dan menjadi penyedia internet seluler terkemuka.

"Sebagian besar spektrum yang sebelumnya digunakan untuk 2G sekarang dialokasikan untuk 4G. Inisiatif ini merupakan strategi bisnis kami untuk memodernisasi jaringan yang berkelanjutan guna memastikan pengalaman dan layanan terbaik bagi pelanggan 4G," katanya.

Sejatinya, sejak awal tahun 2018 EXCL telah mulai mengurangi jaringan 2G di area tertentu sambil terus mengurangi kapasitas di area lain karena pengguna jaringan 2G menurun.

Untuk memperbaiki kinerja tahun ini, EXCL akan terus memperkuat infrastruktur termasuk dengan menambah jaringan data 3G, 4G dan 5G . "Diharapkan dengan semuanya tersebut akan dapat mendukung fokus perusahaan untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan melalui bisnis layanan data," jelas Ayu.

Sebagai informasi, EXCL membukukan pendapatan Rp 22,93 triliun sepanjang tahun 2018 atau naik 0,27% dari pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 22,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×