kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga saham emiten telekomunikasi melejit, berikut rekomendasi analis


Kamis, 07 Februari 2019 / 16:11 WIB
Harga saham emiten telekomunikasi melejit, berikut rekomendasi analis


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun ini, saham-saham sektor telekomunikasi kompak menunjukkan pergerakan yang positif. Tercatat beberapa saham melaju di zona hijau seperti saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Sedang hangat, saham FREN di awal tahun ini terus melaju pasti. Tidak tanggung-tanggung, harga saham emiten milik Grup Sinarmas ini sudah naik hingga 171,79% sejak awal tahun ke level Rp 212 per saham hingga Rabu (6/2). Di periode sama, harga saham EXCL sudah naik 11,11% dan harga saham ISAT melejit 108,90%. Sementara, harga saham TLKM menguat 2,40% dari awal tahun hingga Rabu (6/1).

Dimas Yusuf, Investment Specialist Sucor Asset Management mengatakan, untuk sektor telekomunikasi secara umum masih akan terus tumbuh. Tercermin dari implementasi jaringan 4G yang belum maksimal dan potensi kehadiran jaringan 5G.

Sebelumnya, diinformasikan bahwa FREN menargetkan jumlah pengguna dapat mencapai 20 juta di akhir tahun 2018. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, target jumlah pelanggan Smartfren tersebut naik 33,33% dari tahun sebelumnya. Di 2017, Smartfren menargetkan 15 juta pelanggan.

Sementara ISAT tengah berfokus melakukan pengembangan jaringan di 4.300 titik. Untuk itu, Indosat telah menyiapkan belanja modal Rp 10 triliun.

“Jangkauan juga akan bertumbuh karena masih banyak daerah yang belum terjangkau. Beberapa saham bergerak cukup menarik. Isu konsolidasi menjadi faktor karena ini jadi salah satu untuk bisa bersaing dengan pemimpin pasar di sektor ini,” ujar Dimas saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/2).

Meski harganya tengah naik, Dimas menambahkan, secara umum saham sektor telekomunikasi belum terlalu direkomendasikan. Tapi dari fundamental, saham TLKM masih yang menarik. "Yang lain mungkin bisa wait and see hingga ada aksi dan laporan korporasi,” ujar Dimas.

Menurutnya, harga TLKM secara jangka panjang bisa tembus ke Rp 5.000 per saham karena memang ruang pertumbuhannya secara industri masih sangat besar.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, penguatan harga saham emkten telekomunikasi bisa disebabkan dari tingginya permintaan terhadap layanan data di Indonesia. Secara teknikal, ia merekomendasikan hold saham ISAT dengan target harga jangka pendek hingga menengah di level Rp 3.750 per saham.

“Juga hold saham FREN dengan target harga jangka menengah Rp 249 per saham. Pergerakan harga sahamnya sudah sangat bullish,” ujar Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×