kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Rampungkan Pembangunan Pentacity Hotel


Jumat, 09 Desember 2022 / 14:11 WIB
Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Rampungkan Pembangunan Pentacity Hotel
ILUSTRASI. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) merampungkan pembangunan Pentacity Hotel di Balikpapan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) merampungkan pembangunan Pentacity Hotel di Balikpapan pada Kamis (8/12). Pentacity Hotel terletak di Kawasan Balikpapan Super Block (BSB) yang terdiri dari dua pusat perbelanjaan di Kota Balikpapan yaitu E-Walk & Pentacity Shopping Venue.

Hotel anyar ini memiliki jumlah kamar 176 unit dengan pemandangan laut Kota Balikpapan. Hotel Ini didukung dengan sejumlah fasilitas hotel bintang 4, seperti Marquee On 7 yang merupakan beach club pertama di Kalimantan Timur. 

Fasilitas yang berada di lantai 7  Pentacity Hotel tersebut dilengkapi juga dengan kapel pernikahan dan sunken bar, serta Lagoon Grill Restaurant.

Baca Juga: Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Bakal Diuntungkan Proyek IKN, Ini Penyebabnya

Direktur Operasional Wulandari Bangun Laksana Tjia Daniel Wirawan meyakini, seiring dengan rencana pindahnya Ibukota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur, kawasan Balikpapan Super Block akan semakin diminati oleh berbagai kalangan, baik untuk hunian maupun investasi. 

BSBK memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan kawasan Balikpapan Superblock, salah satunya dengan menyelesaikan pembangunan hotel Pentacity.

Dengan hadirnya Pentacity Hotel, jumlah kamar hotel di Balikpapan Superblock turut bertambah. Sebelumnya ada Grand Jatra Hotel Balikpapan (bintang 5), Astara Hotel (hotel berbintang 4), dan J-Icon (hotel berbintang 2), sehingga kamar yang berada di kawasan Balikpapan Superblock menjadi 782 kamar.

Grand Jatra Hotel Balikpapan mencatat pertumbuhan occupancy rate dari 53,69%  kuartal III-2021 menjadi 78,12% pada kuartal III-2022. Hotel bintang 5 ini memiliki 215 kamar. 

Grand Jatra Hotel Balikpapan dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, gym, spa, Belagio Restaurant, J.Cuve lounge Bar, ballroom dan memiliki meeting room dengan kapasitas hingga 375 pax.

Occupancy rate Astara Hotel juga tumbuh positf menjadi 53,69% pada kuartal III-2022 dibandingkan dengan 31,43% pada kuartal III-2021. Hotel Astara memiliki 346 kamar, yang terletak di atas Pentacity Shopping Venue. 

Astara Hotel juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu Aquaboom, yang merupakan waterpark terbesar di Balikpapan, AQVA Restaurant dan Palm Bar & Lounge serta memiliki 5 meeting room dengan kapasitas ruang masing-masing 125 pax.

Baca Juga: Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Ekspansi ke IKN

Peningkatan occupancy rate Grand Jatra Hotel Balikpapan dan Hotel Astara didorong oleh beberapa faktor. Selain karena menurunnya angka Covid-19 di Kota Balikpapan, pembangunan IKN Nusantara yang berdekatan dengan Kota Balikpapan juga turut mendongkrak tingkat hunian hotel.

Berdasarkan Competitor Report per tanggal 30 November 2022, Grand Jatra Hotel berada di peringkat pertama dan Astara Hotel berada di peringkat kedua dari keseluruhan hotel berbintang di Balikpapan.

“Kami semakin yakin bahwa dengan dibukanya Pentacity Hotel akan terjadi peningkatan jumlah tamu yang akan menggunakan fasilitas kamar dan fasilitas lainnya. Hal ini akan membawa multiplier effect bagi para pelaku usaha, karyawan dan pengunjung Balikpapan Superblok, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja BSBK,” kata Tjia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×