kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

WTON rampungkan akusisi perusahaan beton


Kamis, 24 Juli 2014 / 16:32 WIB
WTON rampungkan akusisi perusahaan beton
ILUSTRASI. Untuk membantu meredakan GERD, Anda bisa mengkonsumsi makanan yang seimbang, serta kaya akan vitamin tertentu.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Untuk meningkatkan penetrasi pasar produk beton dan beton pracetak, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) akan segera merampungkan proses akusisi salah satu perusahaan beton pracetak PT Citra Lautan Teduh (CLT) pada awal semester dua tahun ini.

Sekretaris Perusahaan WTON Puji Haryadi mengatakan, perseroan berencana mengakusisi 70% saham Citra Lautan. Adapun, CLT merupakan perusahaan modal asing (PMA) antara Korea Selatan dengan Indonesia yang berdiri pada tahun 1991. Perusahaan ini berlokasi di Batam, dan memiliki kapasitas sebesar 100.000 ton per tahun. 

Menurutnya, total nilai akusisi perusahaan itu berkisar US$ 23,5 juta, atau setara dengan Rp 300 miliar. Dengan demikian, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut menggelontorkan kocek sebesar Rp 210 miliar dari penerbitan surat utang atau medium term notes (MTN) sebesar Rp 366 miliar pada akhir tahun lalu. 

"Kami tertarik untuk mengakusisi perusahaan tersebut, karena CLT sudah memiliki pasar yang bagus, baik di domestik maupun di luar negeri," ucap Puji kepada KONTAN, Kamis (24/7). Pangsa pasar CLT di antaranya adalah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Di samping itu, CLT juga sudah memiliki pasar domestik di wilayah Sumatera Utara. 

Tak hanya itu, WTON akan memanfaatkan CLT untuk mendukung proyek-proyek di wilayah Riau dan Pekanbaru, seperti pembangunan jembatan Dompak di Kepulauan Riau. "Lokasi perusahaan yang dekat dengan laut dan sudah memiliki fasilitas lengkap dan terminal khusus, juga menjadi pertimbangan Wika Beton untuk mengakusisi CLT tersebut," lanjutnya. 

Di samping Wika Beton, 30% saham CLT juga akan menjadi milik WIKA dan beberapa perusahaan swasta lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×