kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

WSKT berencana terbitkan obligasi hingga Rp 10 T


Senin, 08 Agustus 2016 / 20:36 WIB
WSKT berencana terbitkan obligasi hingga Rp 10 T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berharap prospek bunga obligasi semakin membaik. Emiten konstruksi pelat merah ini berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 10 triliun tahun ini jika kupon obligasi bisa turun di bawah level 9%.

Muhammad Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan prospek pasar obligasi akan semakin cerah karena likuiditas akan semakin meningkat seiring dengan program tax amnesty. "Kalau bunga obligasi turun ke bawah 9%, sekitar 8,5%, kita akan terbitkan sisa PUB yang ada dan terbitkan obligasi baru lagi sampai Rp 10 triliun. Kita siap," katanya pada KONTAN baru-baru ini.

Ia bilang, dana tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang sedang digarap perseroan saat ini yakni Light Rail Transit (LRT) Palembang dan sejumlah ruas tol. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjam-pinjaman perbankan yang bunganya lebih tinggi.

Sementara obligasi teranyar yang dirilis WSKT pada Juni lalu sebesar Rp 2 triliun berjangka waktu tiga tahun dipatok dengan bunga tetap 9,25% per tahun. Itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana Rp 5 triliun.

Sebesar 70% dari dana obligasi digunakan untuk modal kerja perseroan dan pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung, dan EPC. Dan 30% sisanya akan digunakan untuk investasi di anak perusahaan.

Choliq menjelaskan, WSKT membutuhkan investasi Rp 100 triliun untuk membangun LRT Palembang serta 15 ruas jalan tol yang dimiliki perseroan saat ini. Sebesar Rp 30 triliun dari dana tersebut akan dianggarkan dari ekuitas dan 70% berasal dari pendanaan eksternal baik berupa obligasi maupun pinjaman bank.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×