Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan infrastruktur, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperkuat modal kerjanya dengan pendanaan melalui pinjaman perbankan. Emiten ini telah menandatangani fasilitas kredit dari PT Bank DKI pada Kamis (15/06) dan dari PT Bank BRI Syariah pada Jumat (16/06).
Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari Bank DKI. Nantinya, dana akan diperuntukkan untuk membiayai proyek pengadaan ready mix dan precast Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Seksi 2 (dua) Elevated.
Selain itu, WSBP juga mendapatkan Fasilitas Kredit Modal Kerja (Musyarakah Line Facility) dari Bank BRISyariah. Nilainya sebesar Rp 300 miliar dari plafond awal yang sebesar Rp 300 miliar, sehingga plafond hingga saat ini sebesar Rp 600 miliar.
Fasilitas Kredit dari Bank BRISyariah ini direncanakan untuk pembiayaan sebagian Proyek Pengadaan Material Precast dan Beton Ready mix untuk Pembangunan Cimanggis – Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang ditargetkan selesai tahun 2019.
Budi Setyono, Direktur Keuangan dan Risiko WSBP menjelaskan tambahan fasilitas kredit dari Bank BRISyariah akan digunakan untuk membiayai Proyek Pengadaan Material Precast dan Beton Ready mix untuk Pembangunan Cimanggis – Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 2,2 triliun. Tol CCTW ditargetkan selesai tahun 2019.
“Fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari BRISyariah sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit/LRT Palembang dan pengadaan PCI Girder," jelas Budi dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (21/6).
Pasca IPO September 2016 yang memberikan tambahan ekuitas Rp 5,1 triliun, WSBP mengoptimalkan pinjaman perbankan untuk memperkuat struktur pendanaannya. Tahun ini, WSBP menargetkan order book sebesar Rp 22,5 triliun, yang terdiri dari carry over tahun 2016 sebesar Rp 10,2 triliun dan target kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 12,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News