Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau sepanjang tahun 2020 berbagai sentimen negatif menghantui pasar keuangan Indonesia, namun hal tersebut tak menyurutkan niat Manajer Investasi (MI) untuk menerbitkan produk reksadana anyar.
Buktinya, merujuk data yang dikeluarkan Infovesta Utama, hingga 27 Maret lalu sudah ada 53 produk reksadana baru yang diluncurkan di tahun ini.
Adapun selama bulan Januari, ada sebanyak 14 produk telah diterbitkan. Sedangkan pada bulan Februari lalu ada sebanyak 21 produk. Sementara sepanjang Maret 2020, sejauh ini sudah terdapat 18 produk anyar yang diluncurkan.
Baca Juga: IHSG bangkit, kinerja reksadana campuran paling mentereng di pekan lalu
Berdasarkan data yang sama, terlihat bahwa reksadana terproteksi menjadi jenis reksadana yang paling banyak diterbitkan pada 2020. Hingga Jumat (27/3) lalu sudah ada 26 produk reksadana terproteksi baru.
Di posisi kedua ditempati oleh reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana saham. Ketiga reksadana tersebut sama-sama telah diterbitkan sebanyak enam produk baru hingga 27 Maret lalu.
Sedangkan, untuk reksadana pendapatan tetap tercatat hanya ada empat produk anyar yang ditawarkan sepanjang 2020. Lalu reksadana jenis Exchange Traded Fund sudah ada tiga produk baru. Sementara untuk jenis reksadana penyertaan terbatas, baru ada dua produk baru yang ditawarkan dalam tiga bulan pertama 2020 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
