Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Operator bursa saham Singapura, Singapore Exchange Ltd, berencana melebarkan sayapnya secara global. Menurut dua orang sumber Bloomberg yang tidak mau namanya disebut, Singapore Exchange berencana menawarkan dana tunai senilai A$ 8,4 miliar (US$ 8,2 miliar) dan sejumlah saham untuk membeli ASX Ltd. Asal tahu saja, ASX merupakan perusahaan yang menjalankan Australia Stock Exchange.
Sang sumber yang mengetahui detail rencana itu menyebut, Singapore Exchange akan mengajukan penawaran sebesar A$ 48 per saham ASX dan 55% pembayaran dalam bentuk saham. Selain itu, pemegang saham ASX akan menerima dana tunai sebesar A$ 22 per saham yang mereka pegang. Harga itu mewakili sekitar 37% harga premium dari harga penutupan ASX di Sydney.
Jika rencana tersebut berjalan lancar, kombinasi dua perusahaan exchange ini akan menjadi yang pertama di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, akuisisi itu akan semakin mendongkrak tingkat persaingan dari bursa Singapura dan Australia dengan menurunkan biaya operasional, menambah emiten baru, dan meningkatkan skala operasional mereka.
Sayangnya, Matthew Gibbs, juru bicara ASX, dan Magdalyn Liew,juru bicara Singapore Exchange, menolak berkomentar.
Sementara itu, sejumlah analis menilai positif rencana akuisisi tersebut. "Singapura memang membutuhkan banyak cara untuk menarik likuiditas ke pasar sahamnya. Sebab, hanya ada 27 perusahaan yang nilai transaksinya lebih dari US$ 10 juta perhari di bursa Singapura. Bandingkan dengan 300 perusahaan di Tokyo. Akuisisi ASX akan menjadi salah satu solusi yang pas," jelas Will Rhode, analis TABB Group LLC di Massachusetts.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News