Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Edy Can
JAKARTA. Meski kondi perekonomian sedang lesu, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) tetap optimistis. Produsen rokok ini menargetkan penjualan naik berkisar 20% hingga 25% menjadi sekitar Rp 2,07 triliun.
Tahun lalu, Wismilak meraih pendapatan Rp 1,66 triliun. "Laba mestinya dengan rentang yang kurang lebih sama," kata Sekretaris Perusahaan WIIM Surjanto Yasaputera, Selasa (12/5).
Surjanto menerangkan, Wismilak memproyeksikan penjualan volume Sigaret Kretek Tangan (SKT) tumbuh 30% hingga 40% tahun ini. Kenaikan tersebut diperoleh dari penambahan fasilitas untuk tenaga kerja yang melinting rokok.
Sedangkan, target pertambahan volume penjualan Sigaret Kretek Mesin (SKM) yakni 10%. Menurutnya, rendahnya target SKM ini karena jumlah penjualannya yang telah mendekati 2 miliar batang. Apabila tier penjualannya melebihi 2 miliar batang, maka penerapan cukainya pun tinggi.
Catatan saja, pada kuartal pertama lalu, laba WIIM turun 7,38% dari Rp 36,1 miliar ke posisi Rp 33,43 miliar. Padahal penjualannya naik 18,3% dari Rp 354,58 miliar ke posisi Rp 419,57 miliar. Raihan penjualan tersebut telah mencapai sekitar 21% targetnya tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News