Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR Asia Tbk (WIRG) merevisi proyeksi pendapatan Perseroan di tahun 2023.
Melansir keterbukaan informasi, Jumat (15/12), penyesuaian proyeksi pendapatan dilakukan sekitar 60% dari target yang disampaikan WIRG sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan T WIR Asia Tbk Ira Yuanita menyampaikan, proyeksi pendapatan yang disesuaikan ini tetap mencerminkan tingkat pertumbuhan pendapatan yang signifikan, yaitu sebesar 45%-50% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2022.
“Pertumbuhan tersebut juga mendorong peningkatan laba opersai dan laba bersih Perseroan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi.
Baca Juga: Terapkan Teknologi AI di Industri Ritel, WIRG Kerjasama dengan Aprindo dan AGRA
Penyesuaian proyeksi pendapatan tahun 2023 dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah aktual yang diterima dari pelaksanaan Konversi Waran Seri I yang berakhir pada 6 Oktober 2023 dan penyesuaian rencana fund-raising di entitas anak Perseroan.
Total pelaksanaan Konversi Waran Seri I WIRG sebanyak 19.463.394 waran dengan jumlah dana yang diterima sebesar Rp 3,7 miliar. Raihan itu hanya mewakili 2,5% dari total pelaksanaan Konversi Waran Seri I sebanyak 771.239.7000 waran.
Selain itu, manajemen juga melakukan eksistensi atas rencana fund-raising di entitas anak Perseroan menjadi hinga akhir tahun 2023, dari sebelumnya ditargetkan pada tahun 2023.
“Manajemen juga menyesuaikan rencana pertumbuhan berdasarkan cadangan arus kas internal serta arus kas dari hasil operasi,” paparnya.
Ira menyebutkan, WIRG juga menyesuaikan rencana belanja modal dan target pertumbuhan bisnis Perseroan, serta menyempurnakan rencana strategis jangka panjang Perseroan.
Baca Juga: Anak Usaha WIR Asia (WIRG) Nusameta Luncurkan Inovasi Creator Tools
Penyempurnaan tersebut merupakan salah satu realisasi manajemen dalam mewujudkan komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, tidak ada dampak kejadian terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
