Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang bulan Desember pelaku pasar bersiap menjaring cuan dari fenomena window dressing.
Analis memprediksi window dressing berpeluang terjadi di akhir tahun ini.
Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro membeberkan beberapa alasan window dressing terjadi
Pertama, persepsi positif investor terhadap meredanya laju kenaikan Federal Funds Rate (FFR) pada Desember 2022.
Baca Juga: Sambut Window Dressing, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis
Kedua, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebagai langkah front loaded dan pre-emptive bakal mendapat respons positif pasar saham Indonesia.
ketiga, rilis data inflasi pada awal bulan Desember, yang diproyeksikan berlanjut turun.
Untuk itu, Nicodimus menyoroti sektor-sektor yang mencatat kinerja positif di bulan Desember tahun lalu.
Meliputi sektor energi, konsumen non primer, dan perbankan. Khususnya untuk saham yang berada di indeks LQ45.
Dari saham perbankan, Nico menyarankan pelaku pasar melirik saham big 4 yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Baca Juga: Jelang Window Dressing, Ini Rekomendasi Saham Layak Koleksi Pilihan Analis
Di sektor energi, Nico menjagokan saham batubara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Lalu, saham konsumen non primer dapat terangkat musim belanja di libur akhir tahun.
Saham pilihannya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Sementara itu, CEO Edvisor.id Praska Putrantyo memperkirakan window dressing pada Desember 2022.
Baca Juga: Cek Saham yang Banyak Diburu Asing, Jumat, 25 November 2022
Salah satunya dipicu kinerja positif sejumlah emiten pada kuartal III 2022 sebagai pendorong window dressing.
Praska menjagokan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Selain itu, pelaku pasar bisa melirik saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Lalu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News