kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

WIKA targetkan kontrak baru Rp 31,6 triliun


Rabu, 07 Januari 2015 / 14:04 WIB
WIKA targetkan kontrak baru Rp 31,6 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kendati pencapaian tahun lalu tidak gemilang, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) optimistis bisnis mereka bisa menggeliat tahun 2015. Itu sebabnya, WIKA memasang target kontrak baru sebesar Rp 31,6 triliun di tahun ini. Sekitar Rp 21,5 triliun ditargetkan dari induk perusahaan dan Rp 10,1 dari anak perusahaan. Dengan kontrak carry over tahun lalu, maka tahun ini WIKA bisa mengantongi Rp 49,1 triliun.

Adji mengatakan kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dialihkan ke pembangunan infrastruktur akan menjadi cahaya terang bagi perseroan untuk mencapai kinerja yang lebih gemilang. “Disitu pasti ada sektor-sektor yang bisa kita garap,” kata Adji saat dihubungi KONTAN, Rabu (7/1).

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mempelajari situasi bisnis sepanjang tahun 2014 sehingga bisa memperbaiki segala kekurangan yang terjadi. Adji bilang, WIKA juga melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi guna mencapai kinerja yang lebih baik tahun ini.

Sekitar 25% kontrak baru akan menyasar sektor minyak  dan gas. Tahun lalu, kontrak baru di departemen energi yang mengelola sektor ini mencapai Rp 3,3 triliun dan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 4 triliun.

Selain itu, WIKA menargetkan pendapatan Rp 16,5 triliun atau meningkat 10% dari pencapaian pendapatan tahun 2014 sebesar 12,7 triliun. Laba bersih ditargetkan naik 27% dari pencapaian laba bersih 2014 menjadi Rp 764 miliar atau naik 12,6% dari target tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×