kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

WIKA pastikan penuhi target kontrak baru di 2013


Kamis, 28 November 2013 / 20:32 WIB
WIKA pastikan penuhi target kontrak baru di 2013
ILUSTRASI. Gusi bengkak.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun 2013 tinggal menyisakan sebulan lagi. Namun, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) belum memenuhi semua target kontrak baru yang dicanangkan.

Catatan saja, emiten pelat merah ini membidik kontrak baru senilai Rp 20 triliun sepanjang tahun ini. Namun, manajemen baru menerima kontrak baru sekitar Rp 13 triliun, atau baru 65% dari target yang diinginkan.

Menanggapi hal tersebut, Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA memastikan jika sisa 35% kontrak baru tersebut bisa terpenuhi hingga akhir tahun nanti. "Karena kami sebenarnya sudah memiliki kontrak umum senilai Rp 6,7 triliun," imbuhnya, (28/11).

Dia menambahkan, kontrak umum tersebut bukan merupakan kontrak proyek single years seperti proyek pembangunan outlet makanan cepat saji yang hanya membutuhkan waktu pembangunan tidak melebihi satu tahun. Kontrak yang diambil itu merupakan proyek-proyek seperti infrastruktur oil & gas yang membutuhkan waktu pembangunan yang panjang.

Jadi, WIKA memastikan jika kontrak tersebut tidak melanggar kebijakan pemerintah yang melarang perusahaan BUMN menerima kontrak baru dengan tenor pembangunan yang singkat di setiap akhir tahun seperti ini. Kebijakan tersebut diberlakukan demi meminimalisir potensi terjadinya kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) seperti anggapan publik terhadap BUMN selama ini.

"Jadi, kontrak yang kami terima itu bersih. Ke depannya (2014), kami targetkan kenaikan 20% baik untuk pendapatan, laba, maupun kontrak baru," pungkas Bintang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×