Reporter: Didik Purwanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah mengantongi proyek pembangunan pembangkit listrik di Timur Leste berkapasitas 50-100 megawatt (MW).
Proyek yang didapat pada Januari ini senilai US$ 16,9 juta.
Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menjelaskan, pembangunan dilakukan oleh anak usaha perseroan yaitu PT WIKA Insan Pertiwi. "Proyek itu ditargetkan akan selesai pada 20 Februari 2012," ujar Bintang, Senin Malam (7/2).
Perseroan akan fokus pada proyek pembangkit listrik karena proyek pemerintah membangunan pembangkit listrik 10 ribu MW memberikan kontribusi untuk perusahaan.
Selain itu, WIKA juga akan membangun bisnis pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Marine fuel Oil (MFO) 50 MW dengan nilai sebesar Rp 550 miliar di Pesanggaran Bali. Proyek tersebut melibatkan PT Mirlindo Padu Kencana (Mirlindo) yang akan diselesaikan pada bulan Februari 2011 ini. "Harapannya bisa menjadi PLTD terbesar di Indonesia," jelasnya.
Proyek tersebut akan menggunakan dana dengan komposisi WIKA (70%) dan Mirlindo (30%). PLTD ini merupakan proyek Built, Operate, Transfer (BOT) selama 8 tahun. Setelah proyek selesai maka listrik akan dijual kepada PT Indonesia Power dengan harga Rp 446,14 per kWh tanpa BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News