Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus menggeber bisnisnya di luar negeri. Emiten pelat merah ini akan menggarap proyek mixed use building di Kuching, Malaysia. Proyek tersebut diperkirakan bernilai sekitar Rp 1 triliun.
Mixed use building itu akan terdiri dari perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Gedung itu berdiri di atas lahan lebih dari 100 hektar.
"Kami sebagai jasa manajemen proyek, bukan investor," ujar Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Sebagai penyedia jasa manajemen proyek, WIKA tidak belanja modal melainkan menyediakan tenaga kerja. WIKA berencana membaca 1.000 tenaga kerja untuk menggarap proyek di Malaysia itu. Membawa ribuan pekerja ke Malaysia bukan hal berat bagi BUMN ini. Suradi berujar, WIKA pernah membawa tenaga kerja sebanyak 1.500 orang untuk proyek di Aljazair.
Selain proyek di Malaysia dan Aljazair, WIKA juga menggarap bandara di Timor Leste. Suradi mengungkapkan, WIKA telah mengerjakan kontrak baru dengan nilai minimal Rp 2,3 triliun, hingga Januari 2015. Kontrak yang didapat antara lain proyek Bendungan di Sumatera, serta proyek di Timor Leste dan Aljazair.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News