kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Wijaya Karya (WIKA) mencatatkan kontrak baru Rp 10,5 triliun sampai Juni 2021


Rabu, 07 Juli 2021 / 19:09 WIB
Wijaya Karya (WIKA) mencatatkan kontrak baru Rp 10,5 triliun sampai Juni 2021
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di proyek renovasi gedung pusat perbelanjaan Sarinah,?Jakarta, Minggu (31/1/2021).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 10,5 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 208,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun.

Emiten konstruksi pelat merah ini membidik kontrak baru sebesar Rp 40,13 triliun pada 2021. Dengan begitu, realisasi kontrak baru hingga semester pertama 2021 mencerminkan 26,16% dari total target tahun ini.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya menyebutkan bahwa komposisi perolehan kontrak tersebut berasal dari sektor infrastruktur sebanyak 65%. Kemudian disusul dari kontrak-kontrak industri penunjang sebanyak 25%, dan sisanya dari EPC dan gedung.

"Kami berharap kondisi Covid-19 ini bisa segera membaik sehingga kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik di sisa perjalanan tahun 2021 ini," ujar Mahendra kepada kontan.co.id, Rabu (7/7).

Baca Juga: WIKA Realty fokus pada selesaikan IMB Tamansari Equine

Untuk semester kedua ini, Mahendra menjelaskan pihaknya masih fokus membidik proyek-proyek infrastruktur. Dia berharap di semester II dari proyek infrastruktur diharapkan dapat mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp 8 triliun-Rp 10 triliun.

Selain proyek infrastruktur, WIKA juga membidik dari sektor EPC yang diharapkan menyumbang sebesar Rp 4 triliun-Rp 6 triliun, gedung sebesar Rp 6 triliun-Rp 7 triliun, serta dari industri penunjang seperti precast beton, struktur baja, dan industri lain sebesar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun.

Pada penutupan perdagangan Rabu (7/7), saham WIKA tercatat ditutup menguat 2,55% ke level 1.005 per saham.

Baca Juga: Serapan capex Waskita Karya (WSKT) dan Wijaya Karya (WIKA) masih mini, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×