CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Wijaya Karya (WIKA) baru serap capex Rp 350 miliar hingga semester I


Rabu, 08 September 2021 / 17:19 WIB
Wijaya Karya (WIKA) baru serap capex Rp 350 miliar hingga semester I
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di proyek renovasi gedung Sarinah di Jakarta, Selasa (9/3/2021). Semester I-2021, WIKA baru serap capex Rp 350 miliar. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasional masih terganjal, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) baru serap anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar hingga semester I-2021.

Direktur WIKA, Mursyid menyebutkan perusahaan merencanakan total anggaran capex tahun ini sebesar Rp 3 triliun. "Sampai dengan Juni baru terserap Rp 350 miliar," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (8/9).

Ia menjelaskan, rendahnya serapan capex pada paruh pertama tahun ini disebabkan beberapa jadwal rencana investasi perusahaan.

Baca Juga: Tak masuk bisnis downstream, Vale (INCO) akan memproduksi limonit

Seiring dengan hal tersebut, emiten konstruksi plat merah ini juga telah mengumumkan rencana untuk merevisi kinerja tahun ini. Direktur WIKA, Ade Wahyu memperkirakan target revisi untuk kontrak baru dari yang sebelumnya bertumbuh hampir 100% diturunkan proyeksi pertumbuhannya menjadi 27%.

Kemudian, untuk revisi pendapatan diperkirakan dari rencana awal tumbuh 78% menjadi bertumbuh 20%-24%. Lalu laba bersih dari yang sebelumnya ditargetkan tumbuh lebih dari 300% turun menjadi tumbuh 20%.

Berdasarkan laporan keuangan WIKA, pendapatan perusahaan turun 5,13% dibandingkan Rp 7,13 triliun pada semester I/2020. Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 66,69% secara tahunan menjadi Rp 83,41 miliar dari sebelumnya Rp 250,41 miliar.

Selanjutnya: Jaya Real Property (JRPT) catatkan pendapatan turun 3% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×