kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wijaya Karya menyelesaikan pembangunan jembatan penghubung dermaga di Terminal Kijing


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 06:20 WIB
Wijaya Karya menyelesaikan pembangunan jembatan penghubung dermaga di Terminal Kijing


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangunan Terminal Kijing yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memiliki trestle terpanjang di Indonesia. Trestle merupakan jembatan penghubung antara dermaga dengan area darat yang biasanya dimiliki oleh pelabuhan besar dengan dermaga yang berlokasi di tepi laut. Terminal Kijing yang akan menjadi pelabuhan internasional ini salah satunya.

Terminal Kijing yang akan menjadi pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan ini dibangun untuk menampung kapal besar bermuatan hingga 100.000 DWT dan membutuhkan draft kapal besar hingga kedalaman 15 meter. Menyesuaikan struktur dan kedalaman yang dibutuhkan, Wijaya Karya membangun trestle sepanjang 3.374 meter.

"Trestle ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah WIKA dan telah disepakati bersama owner juga agar tidak terlalu dekat jaraknya ke darat untuk memperoleh kedalaman air yang cukup agar kapal berukuran sampai 100.000 DWT bisa berlabuh,, yaitu kedalaman 17 meter," tutur Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji dalam siaran pers, Jumat (23/10). 

Struktur trestle ini terbagi atas dua bagian yaitu struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah terdiri atas Concrete Spun Pile (CSP) diameter 800  milimeter (mm) dan 600 mm, serta free standing atau tiang yang berdiri bebas di atas tanah dasar, dari 4 meter sampai dengan 17 meter. Sedangkan struktur atas atau deck menggunakan sistem girder simple span made continuous bentang 21,6 meter dan 24,6 meter.

Baca Juga: Peringkat utang Wjaya Karya (WIKA) dipangkas menjadi A-

Sistem girder dengan bentang menengah tersebut dapat mempercepat konstruksi dibanding sistem pile slab dengan bentang pendek berukuran 5 meter-12 meter, karena mampu mengurangi jumlah pemancangan tiang di laut yang butuh waktu lama dengan tingkat resiko hambatan pekerjaan tinggi. 

Terdiri dari 4 lajur dengan 2 jalur masing-masing, jembatan ini dikerjakan menggunakan slab girder full precast yang juga pertama kali diterapkan di pekerjaan sejenis dan dapat dimanfaatkan sebagai akses konstruksi sehingga juga mempercepat prosesnya.

Pada metode ini, precast telah dirakit sebelumnya dan tidak membutuhkan pengecoran slab di atas tongkang di laut untuk meminimalisir resiko serta mempercepat proses konstruksi. "Bukan hanya itu, kita juga menggunakan tiga crane di atas tiga tongkang yang bekerja secara paralel untuk melakukan instalasi girder dan plat precast," terang Aji.

Terbukti, segala upaya dan terobosan yang dilakukan tim proyek membuahkan hasil akan selesainya trestle ini dalam waktu yang lebih cepat dari umumnya pekerjaan trestle yang dilaksanakan.

Baca Juga: Ini penyebab saham emiten konstruksi BUMN kompak menguat dalam sepekan terakhir

Pencapaian ini  juga didukung oleh keterlibatan anak perusahaan, WIKA Beton pada suplai PCI Girder dan WIKA Rekayasa Konstruksi pada instalasi MEP untuk proses finishing jembatan. Saat terpasang nanti, trestle terpanjang di Indonesia tersebut akan masuk dalam rangkaian milestone yang telah dicatatkan oleh WIKA. Pada proyek ini, WIKA juga meraih penghargaan atas 2,9 juta jam kerja selamat. 

Sejumlah rekor penting juga telah dicatatkan oleh WIKA Group diantaranya pembangunan underpass Yogyakarta International Airport yang merupakan underpass terpanjang di Indonesia. 

Dua rekor lainnya ditorehkan oleh entitas anak, WIKA Gedung yaitu: pelaksana alih fungsi RS BUMN menjadi RS Rujukan Covid-19 tercepat di RS Pertamina Jaya Jakarta hanya dalam waktu pengerjaan 16 hari kerja dan pelaksana pembangunan RS BUMN rujukan Covid-19 modular dengan ruang rawat inap terbanyak di RSPP Extension Covid-19 Simprug Jakarta, yang berhasil menyediakan fasilitas penanganan pasien Covid-19 sebanyak 300 Ruang Rawat Inap.

Baca Juga: 3 Perusahaan ini terapkan ketat jaga jarak, WIKA punya Satria Wika untuk mengawasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×