Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tahun ini menargetkan perolehan kontrak baru Rp 7,8 triliun. Target tersebut dinilai konservatif.
Pasalnya, sepanjang tahun 2017 lalu, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,3 triliun. Realisasi yang diperoleh mencapai Rp 7,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton, Yuherni Sisdwi mengatakan, jumlah kontrak yang diterima pada tahun ini relatif banyak. "Dalam satu tahun bisa mencapai sekitar 2.500 pesanan sehingga cukup sulit untuk disampaikan datanya karena jumlahnya yang banyak," ujar Yuherni saat dihubungi Kontan.co.id belum lama ini.
Kontrak terbesar yang diperoleh pada tahun ini menurutnya adalah lol layang Pettarani yang berlokasi di Kota Makassar. Tol elevated tersebut memiliki panjang hingga 4,3 km dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,6 triliun.
Sebagai gambaran, proyek tol layang Pettarani didapat dari Bosowa Marga Nusantara, kelompok usaha dari PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META). Rencananya, pembangunan jalan tol tersebut akan dimulai pada Maret 2018 dan ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun.
Manajemen meyebut, perusahaan yang kerap disebut sebagai Wika Beton ini menjadi kontraktor utama sehingga tidak hanya melakukan produksi, tapi juga mendesain dan memasang box girder.
Adapun beberapa kontrak lain yang diperoleh Wika Beton adalah mensuplai ready mix dan pracetak untuk tol Balikpapan - Samarinda di Kalimantan. Selain itu, Wika Beton juga memiliki kontrak untuk memasok box girder berikut pemasangannya di LRT Kelapa Gading yang saat ini prosesnya masih dalam tahap penyelesaian,
Wika Beton juga memasok box girder pada proyek Bogor Outer Ring Road seksi 2. WTON juga menjadi penyuplai tiang panjang di sejumlah proyek pembangkit listrik di Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News