kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Waspada tekanan rupiah


Selasa, 10 September 2013 / 08:58 WIB
Waspada tekanan rupiah
ILUSTRASI. Sauna adalah salah satu treatement yang jarang dilakukan orang Indonesia namun memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan.


Reporter: Sunarti Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rupiah masih dalam tekanan. Di pasar spot Senin (9/9), pasangan USD/IDR menguat 1,85% menjadi 11.383. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,11% menjadi 11.188 dibanding hari sebelumnya.

David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA) mengatakan, pelemahan rupiah masih terkait data impor Indonesia yang tinggi. Tapi ada sentimen positif dari perjanjian bilateral antara China dengan Indonesia mengenai perjanjian swap bilateral. Perjanjian ini akan membuat rupiah mampu bergerak stabil.

Pasar masih menunggu keputusan soal kebijakan stimulus AS pada 18 September. Di dalam negeri, pasar menanti rapat Dewan Gubernur BI pada 12 September.

Nurul Eti Nurbaeti, pengamat pasar uang Bank BNI mengatakan, kurs tengah rupiah menguat karena cadangan devisa meningkat tipis. "Pasokan dollar AS di pasar cukup banyak," ujarnya. Nurul memperkirakan, rupiah masih dapat menguat terhadap dollar AS. Lelang surat utang negara, hari ini, akan menarik investor asing.

David memperkirakan, rupiah akan melemah di 11.300 - 11.900. Sedangkan Nurul memprediksi, rupiah akan menguat di 11.110 - 11.250, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×