Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan mengalami koreksi pada Selasa (20/8). Adapun IHSG menutup perdagangan Senin (19/8) dengan naik 0,47% ke level 7.466,83.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menjelaskan penguatan IHSG di akhir perdagangan Senin (19/8) didorong oleh penguatan harga saham-saham bank berkapitalisasi besar.
Seperti, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melesat 1,06% ke level Rp 7.150 di akhir perdagangan. Lonjakan juga terjadi pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang naik 0,94%.
"Secara teknikal, indikator stochastic RSI berada di overbought area yang membuat IHSG rawan profit taking dan waspadai potensi sell-on news," jelas Alrich kepada Kontan, Senin (19/8).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.477 Hari Ini (19/8), BBCA, BMRI, ASII Paling Banyak Net Buy Asing
Dari dalam negeri, pasar mengharapkan dovish tone dari Bank Indonesia pasca Rapat Dewan Gubernur pada 21 Agustus 2024. Bahkan, ada spekulasi pemangkasan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin (bps) mulai mencuat.
Selain itu, Indeks Harga Properti di Indonesia tumbuh sedikit lebih lambat di 1,76% secara Year on Year (YoY) di kuartal II-2024 dibanding 1,89% YoY di kuartal I-2024. Kondisi tersebut relatif lebih lambat dari rata-rata pertumbuhan tahun 2023.
“Namun sisi positif dari kondisi tersebut adalah potensi akselerasi penjualan properti di paruh kedua 2024, khususnya kuartal IV-2024 sejalan dengan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter BI,” kata Alrich.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mencermati dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend karena sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada 14 Agustus 2024.
Meski begitu, dalam jangka pendek peluang koreksi minor masih terbuka. Namun William bilang hal tersebut bisa jadikan momen akumulasi pembelian investor investor dengan target jangka panjang.
"IHSG berpotensi terkonsolidasi pada perdagangan Selasa (20/8) ini di rentang 7.331 sampai dengan 7.489," jelas William.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatannya dengan support di 7.417 dan resistance 7.492 pada perdagangan Selasa (20/8).
"Untuk sentimen, besok akan ada rilis data suku bunga China dan diperkirakan pergerakan harga komoditas dan nilai tukar Rupiah akan berpengaruh ke IHSG," jelasnya.
Saham pilihan MNC Sekuritas jatuh pada UNTR di kisaran Rp 25.325-Rp 25.775, TUGU di rentang Rp 1.200-Rp 1.240 dan HRTA Rp 418-Rp 430.
Sementara top picks Phintraco Sekuritas jatuh pada GGRM, HMSP, WIIM, INTP, ARTO dan BBYB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News