Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Usai libur Lebaran, otot Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kuat. Kemarin, indeks ditutup naik 1,38% ke level 5.910,24. Ini rekor penutupan tertinggi IHSG.
Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, penguatan indeks disebabkan inflasi yang terjaga di level 0,63%, meski ada pencabutan subsidi listrik 900 VA. "Lonjakan harga bahan pangan masih relatif terjaga," ujar Riska kepada KONTAN, kemarin.
Ini mengindikasikan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan harga. Mulai masuknya investor asing turut menjadi sentimen positif. Asing mencatat beli bersih Rp 478,61 miliar.
Analis Mirae Asset Sekuritas Tasrul mengatakan, hanya sektor aneka industri yang melorot pada perdagangan perdana bulan Juli. Sektor infrastruktur, finansial dan pertambangan mempimpin kenaikan indeks.
Tasrul memprediksi, IHSG hari ini rawan koreksi dengan makin mendekatnya IHSG ke resistance line. Untuk sementara, potensi kenaikan IHSG mulai terbatas. Dia memperkirakan, IHSG hari ini (4/7) bergerak di kisaran 5.864-5.946.
Sedang Riska memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas, dengan support 5.838 dan resistance 5.946.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News