kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Waskita Karya menargetkan dana IPO Rp 1 triliun


Senin, 19 November 2012 / 06:20 WIB
ILUSTRASI. Aktivitas alat berat di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (5/12). Meski kinerja turun pada semester I, analis ini rekomendasikan beli saham MDKA./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/12/2019.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Waskita Karya segera menambah daftar emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). BUMN konstruksi ini akan menggelar public expose mengenai rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

"Total saham yang akan dilepas sekitar 32% atau setara dengan tiga miliar saham," ujar Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita Karya. Sedangkan, target dananya Rp 1 triliun. Jadi, harga saham perdana Waskita bisa di kisaran Rp 333 per saham.

Waskita akan menggunakan dana IPO untuk mengembangkan tiga sektor bisnisnya, yakni pabrik beton, properti, dan jalan tol. Perinciannya, Rp 400 miliar - Rp 500 miliar untuk pengembangan properti, Rp 100 miliar untuk pabrik beton, dan sisanya untuk tol.

Waskita akan menawarkan sahamnya ke investor domestik dan luar negeri. Waskita menggelar tur ke Singapura, Malaysia, dan Hongkong.

Masa penawaran awal akan dimulai 22 November hingga akhir bulan ini. Lantas, Waskita akan melakukan penawaran umum, penjatahan, dan distribusi saham. "Kami berharap 19 Desember 2012 sudah bisa listing," target Choliq.

Waskita menggunakan buku Juni 2012. Kala itu, pendapatan Waskita mencapai Rp 2,66 triliun dengan laba bersih Rp 35 miliar. Targetnya, sepanjang 2012, pendapatan naik dari Rp 7,2 triliun di 2011 menjadi Rp 9,1 trilun dan laba bersih tumbuh 45,35% menjadi Rp 250 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×