Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengamankan sejumlah pendapatan. Dana sekitar Rp 12 triliun hingga Rp 15,7 triliun akan masuk ke kas Waskita untuk beberapa waktu ke depan.
"Itu untuk periode 2018 hingga 2019," ujar Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu, Jumat (24/11).
Pemasukan itu berasal dari sejumlah kontrak proyek yang sebelumnya telah perusahaan dapatkan. Salah satunya proyek tol Batang-Semarang. Kontrak pengerjaan tol tersebut dimulai pada 25 Juli 2016 dengan nilai kontrak Rp 6,42 triliun.
Ada juga kontrak proyek tol Salatiga-Boyolali yang diperoleh WSKT awal tahun ini. Nilai proyeknya Rp 2,7 triliun.
Bukan hanya tol, pemasukan tersebut juga berasal dari pengerjaan proyek light rail transit Palembang. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 10,9 triliun.
Proyek-proyek tersebut merupakan proyek yang pembiayaannya ditanggung oleh WSKT terlebih dahulu. WSKT akan mendapatkan pembayaran setelah proyek diserahterimakan kepada pemilik proyek. Dalam dunia kontruksi, skema pengerjaan proyek seperti ini namanya turnkey.
"Pemasukan proyek-proyek itu akan masuk dalam pendapatan sebagai kontraktor," kata Tunggul.
Hingga kuartal III-2017, WSKT mengantongi pendapatan Rp 28,53 triliun, naik 113% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 14,01 triliun. Dari pendapatan tersebut, pendapatan jasa konstruksi paling dominan, Rp 26,36 triliun.
Tahun ini, WSKT menargetkan pendapatan konsolidasi Rp 45 triliun. Namun, WSKT belum bersedia memberikan target pertumbuhan pendapatan tahun depan. "Masih finalisasi," pungkas Tunggul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News