kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,88   1,46   0.16%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Beton siapkan ekspansi Rp 4 triliun


Rabu, 21 September 2016 / 07:53 WIB
Waskita Beton siapkan ekspansi Rp 4 triliun


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pasca penawaran saham perdana, PT Waskita Beton Precast Tbk akan menggenjot kapasitas pabrik untuk mendorong penjualan. Hingga tahun 2018, produsen beton pracetak ini berencana menambah lima pabrik baru.

Untuk itu, emiten dengan kode saham WSBP menganggarkan belanja modal Rp 4 triliun hingga 2018. Direktur Utama WSBP Jarot Subana merinci, alokasi belanja modal tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun.

Lalu untuk tahun depan, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 1,9 triliun, dan sisanya sebesar Rp 1 triliun akan digunakan untuk kebutuhan investasi pada tahun 2018. Jarot mengatakan, dua pabrik baru akan selesai dibangun pada tahun ini.

Pabrik pertama berlokasi di Klaten, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun. Lalu, pabrik kedua berlokasi di Palembang, Sumatra Selatan, dengan kapasitas produksi 250.000 ton per tahun.

Kedua pabrik tadi akan menambah kapasitas produksi perseroan ini menjadi 2,65 juta ton dari sebelumnya 2,3 juta ton per tahun. Lalu, mulai tahun depan, WSBP juga akan menggenjot pasar di luar Pulau Jawa.

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk ini akan membangun tiga pabrik baru di Sumatra Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi. Masing-masing pabrik akan memiliki kapasitas produksi 300.000 ton per tahun. yang akan dibangun hingga 2018. Sehingga, dalam dua tahun ke depan, perseroan akan memiliki 13 pabrik dengan total kapasitas produksi 3,8 juta ton per tahun.

Saat ini, komposisi penjualan WSBP masih didominasi penjualan di Pulau Jawa sebesar 70%. Sisanya merupakan penjualan di luar Jawa. "Setelah pembangunan pabrik ini, porsi penjualan luar Jawa akan jadi lebih besar, menjadi 40% dari saat ini 30% dari total penjualan," ujar Jarot di Jakarta, Selasa (20/9).

Naikkan target

Perseroan ini juga mengerek target kontrak baru pada tahun ini menjadi Rp 8 triliun, dari sebelumnya Rp 7,6 triliun. Ini karena pencapaian kontrak baru yang berada di atas ekspektasi. Jarot mengatakan, nilai kontrak baru sampai saat ini sudah mendekati Rp 7 triliun.

"Masih ada beberapa kontrak pengadaan jalan tol lagi," imbuhnya. Kemarin, saham WSBP mulai diperdagangkan di bursa. Pada debut perdananya, harga saham ini naik 10,2% ke Rp 540 per saham. WSBP melepas 10,5 miliar saham ke publik atau setara 40% saham, di harga perdana Rp 490 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×