kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street turun tipis di awal pekan karena kenaikan yield US Treasury


Selasa, 16 November 2021 / 05:58 WIB
Wall Street turun tipis di awal pekan karena kenaikan yield US Treasury
ILUSTRASI. Senin (15/11), tiga indeks utama Wall Street turun tipis karena kenaikan imbal hasil Treasury.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun pada awal pekan ini. Senin (15/11), tiga indeks utama Wall Street turun tipis karena kenaikan imbal hasil Treasury mengurangi selera untuk saham teknologi. Sedangkan harga saham Boeing menguat karena tanda-tanda permintaan untuk pesawat kargonya.

Dow Jones Industrial Average turun 12,86 poin atau 0,04% menjadi 36.087,45. Indeks S&P 500 kehilangan 0,05 poin menjadi 4.682,80. Nasdaq Composite turun 7,11 poin atau 0,04% menjadi 15.853,85.

Sektor teknologi yang turun 0,11%, adalah salah satu hambatan terbesar pasar saham di awal pekan. Kenaikan imbal hasil US Treasury yang menyentuh level tertinggi sejak 27 Oktober menekan saham-saham teknologi karena mereka mengurangi pendapatan masa depan dari sektor ini.

Saham bank yang diuntungkan dari kenaikan imbal hasil, meningkat karena investor memposisikan diri untuk efek potensial dari pengurangan pembelian aset besar-besaran oleh Federal Reserve. Selain itu ada efek menjelang jadwal penjualan obligasi baru 20 tahun di akhir minggu ini.

Baca Juga: IHSG terkonsolidasi, berikut support-resistance yang perlu diperhatikan

Ed Moya, analis pasar senior di OANDA mengatakan bahwa Wall Street benar-benar terpaku pada apa yang terjadi di pasar obligasi. "Kenaikan imbal hasil obligasi akan menandakan ada lebih banyak kegugupan bahwa Fed bisa sedikit terlambat dalam memberikan kenaikan suku bunga dan akan dipaksa untuk bereaksi lebih cepat, mengingat tekanan inflasi," kata Moya seperti dikutip Reuters.

Data pada hari Senin menunjukkan aktivitas manufaktur di New York melonjak menjadi 30,9 pada November. Angka ini jauh di atas pembacaan sebelumnya 19,8 dan perkiraan 21,2.

Fokus minggu ini adalah pada laporan pendapatan dari beberapa pengecer besar termasuk Walmart Inc, Target Corp, Home Depot Inc dan Macy's Inc. Hasil mereka akan melengkapi musim pendapatan kuartal ketiga yang optimistis, yang membantu mendorong Wall Street ke level tertinggi baru.

Data penjualan ritel untuk Oktober juga akan dirilis pada hari Selasa. Data ritel ini akan mengungkapkan tanda-tanda dampak inflasi terhadap belanja konsumen.

Baca Juga: Ada sejumlah faktor pemberat, simak prediksi pergerakan IHSG hingga akhir 2021

Harga saham Boeing Co, naik 5,49%, merupakan dorongan utama bagi Dow Jones Industrials karena saham ditutup pada level tertinggi tiga bulan. Emirates mengumumkan pesanan untuk dua 777 Freighter dan saat Saudi Arabian Airlines sedang dalam pembicaraan dengan Boeing.

Acara Dubai Airshow adalah konferensi kedirgantaraan besar pertama sejak pandemi menghancurkan perjalanan udara penumpang. Investor mencermati acara ini untuk melihat bagaimana industri mengatasi dinamika baru.

Harga saham Tesla Inc turun 1,94% setelah Chief Executive Elon Musk terlibat dalam perselisihan dengan Bernie Sanders ketika senator AS menuntut orang kaya membayar bagian yang adil dari pajak mereka. Penurunan Tesla mengikuti penurunan tajam 15,4% minggu lalu setelah Musk melepas saham gabungan senilai US$ 6,9 miliar di perusahaan.

Baca Juga: IHSG diramal lanjutkan pelemahan pada Selasa (16/11), cermati saham-saham ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×