kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street Turun, Investor Menanti Pengumuman Suku Bunga The Fed


Rabu, 02 November 2022 / 20:59 WIB
Wall Street Turun, Investor Menanti Pengumuman Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve tengah malam nanti.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka melemah pada Rabu (2/11) saat pasar saham Amerika Serikat (AS) menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve tengah malam nanti.

Rabu (2/11) pukul 20.55 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,43% ke 32.512. Indeks S&P 500 melemah 0,43% ke 3.839. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,41% ke 10.847.

Data yang dirilis kemearin menunjukkan gaji swasta naik lebih dari yang diharapkan pada Oktober. Data terbaru ini menambah kekhawatiran bahwa Federal Reserve tidak akan memiliki cukup alasan untuk mengurangi pendekatan kebijakan agresif.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan gaji swasta naik 239.000 pekerjaan bulan lalu. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan 195.000 pekerjaan.

Baca Juga: Mayoritas Calon Emiten Menetapkan Harga di Batas Kiri, Begini Kata Analis

Laporan tersebut mengikuti data pada hari Selasa yang menunjukkan lonjakan lowongan pekerjaan bulanan AS. Data ini menandakan permintaan tenaga kerja yang kuat dan memberikan bukti lebih lanjut bahwa kenaikan suku bunga bank sentral yang cepat belum secara signifikan memperlambat ekonomi.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan 75 basis points (bps) keempat berturut-turut pada akhir pertemuan kebijakan pada hari Rabu. Keputusan akan diambil pada pukul 14.00 waktu setempat. Tetapi fokus pasar akan tertuju pada komentar Gubernur The Fed Jerome Powell.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.015 Pada Rabu (2/11), Net Sell Asing Tembus Rp 367 Miliar

"The Fed telah mengatakan mereka akan bergantung pada data dan itu tidak baik karena angka inflasi masih tinggi dan pengangguran rendah," kata Fall Ainina, direktur penelitian di James Investments kepada Reuters.

Menurut Fedwatch CME Group, para trader terpecah pada kemungkinan kenaikan suku bunga 50 bps atau 75 bps pada bulan Desember. Laporan non-farm payrolls pada hari Jumat akan menawarkan petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×