kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street tertekan, pasar mencermati debat presiden dan defisit perdagangan AS


Selasa, 29 September 2020 / 21:10 WIB
Wall Street tertekan, pasar mencermati debat presiden dan defisit perdagangan AS
ILUSTRASI. Walll Street turun pada awal perdagangan hari ini. Selasa (29/9) Dow Jones turun 0,10% ke 27.558.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walll Street turun pada awal perdagangan hari ini. Selasa (29/9) pukul 8.57 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,10% ke 27.558.

Indeks S&P 500 turun 0,07% ke 3.349. Sedangkan Nasdaq Composite naik tipis 0,02% ke 11.120.

Defisit perdagangan barang Amerika Serikat (AS) bulan Agustus meningkat di tengah kenaikan impor. Pebisnis menambah persediaan yang merosot di awal-awal pandemi Covid-19. 

Angka ini menunjukkan bahwa perdagangan bisa menekan pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga.

Defisit perdagangan naik 3,5% menjadi US$ 82,9 miliar pada bulan lalu. Impor barang meningkat 3,1% menjadi US$ 201,3 miliar, lebih tinggi daripada kenaikan ekspor barang sebesar 2,8% menjadi US$ 118,3 miliar.

Baca Juga: IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada Rabu (30/9), simak saham-saham berikut

Impor barang dipicu oleh kenaikan barang-barang konsumsi sebesar 7%. Ada juga kenaikan besar pada impor makanan, barang modal, dan barang konsumsi. Tapi impor barang industri turun 4,6%.

Selain data ekonomi, pasar saham hari ini akan mencermati debat perdana antara kandidat presidan AS Joe Biden dan Donald Trump. Debat pertama ini berlangsung 90 menit, lime pekan sebelum pemilihan umum.

Polling menunjukkan bahwa Biden memimpin secara nasional dan di negara-negara bagian kunci. "Ini sudah akhir bulan dan rebalancing telah lewat. Pasar mencermati debat malam ini sebagai indikasi bagaimana kebijakan akan diambil dalam 12 bulan ke depan," kata Thomas Hayes, managing member Great Hill Capital kepada Reuters.

Baca Juga: Menguat tipis, ini prediksi pergerakan kurs rupiah untuk Rabu (30/9)

Analis Goldman Sachs mengatakan bahwa kemenangan Biden pada pemilihan diikuti dengan Partai Demokrat yang mengendalikan Senat dan DPR, akan menguntungkan perusahaan-perusahaan pada indeks S&P 500 hingga tahun 2024.

Dari sejumlah sektor, sektor energi hijau akan menjadi saham-saham pilihan. Jika Trump menang, maka keuntungan akan berada di perusahaan-perusahaan yang mendapatkan pemangkasan pajak korporasi.

"Ini penting dicermati karena potensi perubahan pajak bisa berdampak signifikan terhadap pasar saham," imbuh Hayes.

Baca Juga: Minim sentimen positif, masih ada potensi IHSG melemah lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×