CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street tertekan karena belum ada kesepakatan stimulus AS


Selasa, 28 Juli 2020 / 21:10 WIB
Wall Street tertekan karena belum ada kesepakatan stimulus AS
ILUSTRASI. Wall Street tertekan menjelang tenggat waktu habisnya stimulus tambahan pengangguran AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah pada perdagangan hari ini. Bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan menjelang tenggat waktu habisnya stimulus tambahan pengangguran AS di akhir bulan. Padahal, Partai Republik dan Demokrat belum menyepakati paket stimulus baru.

Selasa (28/7) pukul 8.54 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,70% ke 26.400. Indeks S&P 500 turun 0,22% ke 3.232. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,84% ke 10.447.

Senat yang dikuasai Partai Republik mengusulkan proposal paket talangan virus corona US$ 1 triliun ke Gedung Putih. Partai Republik mengatakan paket talangan ini ditargetkan untuk membuka kembali sekolah dan bisnis sehingga melindungi perusahaan-perusahaan dari gugatan.

Baca Juga: IHSG turun tipis ke 5.112,99 pada akhir perdagangan Selasa (28/7)

Tapi, proposal ini memicu pertentangan dari Demokrat dan Republik. Partai Demokrat mengungkapkan bahwa paket ini sangat terbatas jika dibandingkan dengan usulan mereka sebesar US$ 3 triliun yang diloloskan di DPR Mei lalu. Sementara Republik mengatakan paket usulan Demokrat tersebut terlalu mahal.

"Kita berada di kondisi stagnan dari sisi pemulihan ekonomi karena menunggu perkembangan vaksin dan penanganan virus agar tidak menyebar lebih luas," kata Jeff Buchbinder, equity strategist LPL Financial kepada Reuters.

Baca Juga: Nilai dividen tahun depan diprediksi turun, pilih emiten dengan yield di atas 3%

Fokus pasar saham pekan ini akan tertuju pada sejumlah saham teknologi seperti Apple Inc, Amazon.com Inc, Alphabet Inc, dan Facebook Inc yang akan merilis kinerja. Rapat bulanan Federal Reserve pekan ini pun masih ditunggu pasar. Analis memperkirakan bank sentral akan meletakkan pondasi untuk stimulus selanjutnya hingga tutup tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×