kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tertekan, hanya Nasdaq yang berakhir menguat di awal pekan


Selasa, 15 Desember 2020 / 06:03 WIB
Wall Street tertekan, hanya Nasdaq yang berakhir menguat di awal pekan


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street cenderung tertekan di awal pekan. Dari tiga indeks utama, hanya Nasdaq Composite yang menguat pada hari ini. 

Sedangkan Dow Jones sempat mencapai rekor tertinggi sebelum tumbang di akhir perdagangan. Bahkan, indeks S&P 500 turun dalam empat hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin.

Senin (14/12), Dow Jones Industrial Average turun 0,62% menjadi 29.861,55 poin. S&P 500 melemah 0,44% menjadi 3.647,49. Nasdaq naik 0,50% menjadi 12.440,04.

Dow Jones dan S&P 500 berakhir lebih rendah pada hari Senin, dibebani oleh saham Walt Disney. Saham Disney, turun 3,65%, dan Pfizer, turun hampir 5%, membebani lebih dari saham lain.

Baca Juga: Di tengah kenaikan IHSG asing banyak mengobral saham-saham ini Senin (14/12)

Pejabat AS mulai memberikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya di Jerman BioNTech pada hari Senin setelah persetujuan penggunaan darurat dari regulator federal (FDA) minggu lalu.

Indeks barang konsumen S&P 500 adalah pemenang terkuat di antara indeks sektoral. Indeks sektoral ini naik 1% dan terangkat oleh kenaikan harga saham Amazon yang menguat 1,4%. Indeks energi jatuh lebih dari 3%.

S&P 500 telah melonjak sekitar 13% ke rekor tertinggi pada tahun 2020 yang tercapai pada pekan lalu, Selasa (8/12). Nasdaq pun mencetak rekor tertinggi pada hari yang sama. 

Sedangkan Dow Jones mencapai rekor tertinggi pada Jumat (4/12). Tiga indeks saham ini mencapai angka tertinggi meskipun terjadi pandemi yang telah menyebabkan kehancuran ekonomi dan menewaskan lebih dari satu juta orang.

Baca Juga: Intip saham-saham yang banyak diburu asing saat IHSG tembus 6.012 Senin (14/12)

"Sementara seluruh pasar senang, optimistis tentang kedatangan vaksin pagi ini ke Amerika Serikat (AS), saya pikir investor rata-rata menyadari bahwa peluncuran ini, distribusi vaksin ini tidak akan menjadi poin utama, tidak akan pergi secepat yang diharapkan, "kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma kepada Reuters.

Harga saham Alexion Pharmaceuticals Inc melonjak sekitar 30% dan menjadi salah satu pendorong teratas untuk S&P 500 dan Nasdaq. Harga saham perusahaan ini menyentuh level tertinggi dalam 4,5 tahun setelah produsen obat Inggris AstraZeneca mengatakan akan membeli perusahaan biotek AS. Saham AstraZeneca yang terdaftar di AS turun 8%.

Walt Disney jatuh setelah BMO Capital Markets menurunkan peringkat saham menyusul kenaikan baru-baru ini. BMO Capital mengatakan Netflix kembali menjadi pilihan teratas. Harga saham Netflix naik hampir 4%.

Juga pada hari Senin, negosiator di Kongres AS mendekati kesepakatan pengeluaran pemerintah besar-besaran yang akan mencegah penutupan pemerintah. Partai Republik dan Demokrat bersikeras mereka ingin memberikan putaran bantuan baru kepada negara yang dilanda virus corona.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Binaartha Sekuritas untuk perdagangan Selasa (15/12)

Investor terus fokus pada pemungutan suara awal dalam pemilihan Senat AS di Georgia yang akan menentukan kendali majelis dan sangat memengaruhi pembuatan undang-undang.

Harga saham Alibaba Group Holding Ltd merosot setelah China memperingatkan perusahaan internetnya tentang pengawasan anti-trust yang lebih ketat, memberlakukan denda, dan mengumumkan penyelidikan atas kesepakatan yang melibatkan Alibaba dan Tencent Holdings Ltd.

Harga saham Tesla Inc menguat hampir 5% sebagai antisipasi penambahannya ke indeks acuan S&P 500 minggu depan. Antisipasi ini mengimbangi laporan penundaan produksi mobil listrik Tesla.

Baca Juga: Analis prediksi tren harga batubara untuk jangka panjang berpotensi melandai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×