kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Terkoreksi, Terbebani Pelemahan Saham Pertumbuhan


Rabu, 17 Agustus 2022 / 20:49 WIB
Wall Street Terkoreksi, Terbebani Pelemahan Saham Pertumbuhan
ILUSTRASI. Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Rabu (17/8). REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Rabu (17/8), dengan saham pertumbuhan berada di bawah tekanan karena imbal hasil obligasi naik menjelang rilis risalah pertemuan The Fed Juli. Sementara itu, data penjualan ritel yang lemah menjadi pemberat sektor ritel.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 122,46 poin, atau 0,36%, ke level 34.029.55. S&P 500 turun 24,80 poin, atau 0,58% ke level 4.280,40, sedangkan Nasdaq Composite turun 133,92 poin, atau 1,02%, ke level 12.968,63.

Penjualan ritel AS tidak berubah pada Juli karena penurunan harga bensin membebani penerimaan di stasiun layanan, tetapi belanja konsumen tampaknya bertahan, yang selanjutnya dapat meredakan kekhawatiran bahwa ekonomi sudah dalam resesi.

Baca Juga: Wall Street: Dow dan S&P 500 Menguat, Nasdaq Terseret Sektor Teknologi

Indeks Volatilitas CBOE, pengukur ketakutan Wall Street, naik di atas angka 20,4.

"Saya memperkirakan lebih banyak volatilitas mencoba menembus ke atas," kata Brian Overby, analis opsi senior di Ally.

"Kita harus melihat penurunan inflasi yang sebenarnya. Ruang pasar ritel sejak pendapatan keluar minggu ini tidak mengkonfirmasi fakta bahwa inflasi telah mencapai puncaknya."

Fokus juga pada rilis risalah pertemuan Federal Reserve AS Juli yang dapat memberikan petunjuk tentang ukuran kenaikan suku bunga lebih lanjut setelah pembuat kebijakan bersikeras mereka akan terus menaikkan suku sampai inflasi terkendali.

Pedagang melihat peluang yang hampir sama untuk kenaikan 50 basis poin dan 75 basis poin oleh Fed pada bulan September.

Saham dengan pertumbuhan tinggi dan saham teknologi seperti Amazon.com Inc dan Tesla Inc masing-masing turun hampir 1% karena imbal hasil Treasury AS naik untuk sesi kedua berturut-turut.

Laba perusahaan yang lebih kuat dari perkiraan telah membantu mendorong rebound saham AS kuartal ini, tetapi beberapa investor menunjuk ke potensi risiko ke depan untuk keuntungan yang dapat melemahkan momentum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×