kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Wall Street terkoreksi, dipicu penurunan harga minyak dunia


Rabu, 08 April 2020 / 05:50 WIB
Wall Street terkoreksi, dipicu penurunan harga minyak dunia


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street memerah pada akhir perdagangan Selasa (7/4) dipicu penurunan harga minyak dunia. 

Dow Jones Industrial Average turun 26,13 poin ata 0,12% ke 22.653,86, S&P 500 tuun 4,27 poin atau 0,16% ke 2.659,41 dan Nasdaq Composite turun 25,98 poin atau 0,33% ke 7.887,26.

Pada perdagangan Senin (6/4), S&P sempat melonjak 7% setelah pejabat kesehatan menyatakan pandemi corona membunuh lebih sedikit orang Amerika daripada yang ditunjukkan dalam proyeksi terbaru.

Baca Juga: Wall Street ditopang harapan pemangkasan produksi minyak dan kasus corona

Gubernur New York Andrew Cuamo mengatakan, di New York, pusat virus corona di Amerika Serikat jumah pasien yang dirawat di rumahsakit hampir mencapai puncaknya.

"Pasar melihat beberapa petunjuk kabar baik dalam hal virus corona. Kami tahu The Fed menggelontorkan berbagai stimulus, juga ada stimulus fiskal (dari pemerintah)," kata Scott Wren, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute seperti dikutip Reuters.

Sektor energi dan material adalah sektor dengan kinerja baik, dengan putaran agresif stimulus fiskal dan moneter AS dalam sebulan terakhir membantu meningkatkan risk appetite untuk sebagian sesi.

Namun, penurunan harga minyak, dimana harga minyak mentah AS turun 9% karena pembengkakan pasokan membuat investor mendesak kesepakatan pengurangan output antara produsen utama secara cepat. Investor juga bersiap dengan memburuknya data ekonomi dan pendapatan perusahaan dalam beberapa minggu ke depan.

"Minyak penting, karena sekitar 20% dari pasar obligasi dengan return tinggi adalah energi. Sektor energi memiliki puluhan ribu pekerjaan bergaji tinggi dan ada banyak pengeluaran modal yang terjadi di sektor ini," ujar Wren.

Baca Juga: Wall Street menguat ditopang harapan penurunan tambahan kasus virus corona

Analis memperkirakan pendapatan kuartal pertama emiten-emiten anggota S&P 500 turun 6,4% dibanding perkiraan 1 Januari lalu yang diperkirakan naik 6,3%.

Volume transaksi perdagangan saham di bursa AS mencapai 13,92 miliar saham, dengan rata-rata 15,42 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×