kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Wall Street terkoreksi akibat aksi ambil untung investor di akhir tahun


Selasa, 31 Desember 2019 / 06:00 WIB
Wall Street terkoreksi akibat aksi ambil untung investor di akhir tahun


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street tergelincir dari rekor tertingginya pada penutupan perdagangan Senin (30/12) karena aksi ambil untung investor bulan ini setelah Amerika Serikat dan China mencapai kesepakatan perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 183,2 poin atau 0,64% ke 28.462,14, S&P 500 turun 18,73 poin atau 0,58% ke 3.221,29 dan Nasdaq Composite turun 60,62 poin atau 0,67% ke 8.945,99.

Saham layanan komunikasi SPLRCL turun 1%, persentase penurunan terbesar di antara sektor S&P500. Sementara sektor tekniligi naik 47,5% secara year to date, dan sektor layanan komunikasi naik 30,6% dan memimpin persentase kenaikan sektor S&P 500 pada tahun ini.

Baca Juga: Wall Street tergelincir dari rekor tertinggi akibat aksi ambil untung

"Bukan hal yang aneh bagi sektor-sektor terkemuka untuk menarik kembali (pull back) terlebih dulu ketika orang mulai menjual. Karena jika kinerjanya lebih baik, maka ia menanggung risiko penurunan yang lebih besar," kata Randy Frederick, Vice President of trading and derivatives Charles Schwab Austin, seperti dikutip Reuters.

Mengutip Reuters, ada pembaruan kecil pada perjanjian perdagangan AS-China pada awal pekan ini. Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan, pakta itu kemungkinan akan ditandatangani pada pekan depan, tetapi menunggu konfirmasi yang akan disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump atau Perwakilan Dagang AS Robert Lightthizer.

Sebuah laporan South China Morning Post mengatakan, Perdana Menteri China Liu He akan ke Washington pada akhir pekan ini untuk menandatangani perjanjian.

Menurut analis, berita itu memberi sedikit dorongan bagi saham AS untuk memperpanjang rally.

"Banyak trader dan manajer portofolio yang telah mencapai target mereka dan tidak ingin membahayakan kinerjanya," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar Prudential Financial Newar, New Jersey seperti dikutip Reuters.

"Jadi bukan hal yang aneh untuk melihat aksi ambil untung saat kita mendekati akhir tahun ini." 

Baca Juga: Laju kenaikan Wall Street sedikit tertahan, setelah rally panjang jelang akhir tahun

Pada Selasa (31/12) saham di Wall Street akan diperdagangkan untuk sesi penuh sebelum libur tahun baru pada Rabu (1/1).

Volume perdagangan saham di bursa As mencapai 6,12 miliar saham, di bawah rata-rata 6,89 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×