kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street terangkat lelang obligasi Italia


Kamis, 29 Desember 2011 / 22:14 WIB
Wall Street terangkat lelang obligasi Italia
ILUSTRASI. ilustrasi. Di Jakarta, lelang mobil dinas Nissan X-Trail 2012, harga murah cuma Rp 90 jutaan


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg, Reuters |

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) langsung beraksi positif atas sejumlah kabar baik. Wall Street kompak menguat dikerek oleh beberapa katalis domestik maupun eksternal.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) lompat 74,32 atau 0,61% ke 12.225,73. Indeks S&P maju 5,4 poin atau 0,43% ke 1.255,04 dan bursa teknologi Nasdaq terangkat 4,76 poin atau 0,18% ke 2.594,74.

Wall Street bereaksi atas data yang dirilis oleh Association of Realtors yaitu indeks penjualan rumah tertunda berhasil meningkat 7,3%. Ini merupakan level tertinggi sejak April 2010. Padahal, ekonom hanya memprediksi akan terjadi kenaikan sebesar 1,5%.

Wall Street juga terdongkrak oleh berita manis yang dikirim Italia. "Semula harapan pada lelang obligasi Italia sangat rendah," jelas Madelynn Matlock, dari Huntington Asset Advisors, Cincinnati. Nyatanya, Negeri Pizza tersebut berhasil memberikan yield obligasi jangka pendek 3,2%. Turun signifikan dari posisi 6,5%.

Namun Matlock mengingatkan, selimut masalah keuangan yang terjadi di Eropa tak akan terangkat dalam waktu dekat. Jadi pasar masih sangat berhati-hati dalam melakukan transaksi di pasar uang.

"Yang terus mendorong pergerakan pasar adalah situasi Eropa. Kita bisa meraup keuntungan namun dengan volume yang cukup kecil," terang Louis de Fels, analis Raymond James Asset Management International di Paris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×